Monday, January 27, 2014

Mentan Suswono Sebut Banyak Anggota DPRD Jadi Distributor Pupuk Subsidi



Jakarta -Berdasarkan laporan sejumlah anggota Komisi IV DPR, ada kelangkaan pasokan pupuk subsidi di beberapa daerah. Kondisi ini dianggap aneh oleh Menteri Pertanian Suswono.

“Pupuk subsidi di daerah itu langka atau petani kesulitan dapatkan pupuk subsidi itu agak aneh. Karena pabrik pupuk menjamin stoknya ada,” ujar Suswono dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2014).


Suswono mengatakan, banyak pemasok pupuk justru menjual pupuk subsidi di luar wilayahnya, padahal ini tidak boleh. Namun, pemerintah sulit mengawasi, karena banyaknya anggota DPRD jadi distributor pupuk.


“Ada juga distributor yang tidak tinggal di daerahnya, sehingga jatah subsidi dijual di luar wilayah yang seharusnya. Pengawasan juga tidak mudah, apalagi banyak juga anggota DPRD menjadi distributor pupuk,” ungkapnya saat rapat di depan anggota Komisi IV DPR.


Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sumardjo Gator Irianto menambahkan, banyak distributor pupuk menjual harga pupuk di atas harga yang di tentukan HET (Harga Eceran Tertinggi).


“Terus terang saja Pak, banyak distributor itu jual pupuk di atas HET, kita susah mengontrolnya, apalagi mereka berani jual mahal dan petani mau nggak mau beli, mereka jual mahal tapi nggak mau pakai kwitansi, tapi kalau jual harga resmi harganya pakai kwitansi,” ungkapnya.


Seperti diketahui untuk HET pupuk subsidi telah ditetapkan pemerintah yakni :



  • Pupuk Urea : Rp 1.800 per kg

  • Pupuk ZA : Rp 1.400 per kg

  • Pupuk SP-36 : Rp 2.000 per kg

  • Pupuk NPK : Rp 2.300 per kg

  • Pupuk Organik : Rp 500 per kg

(rrd/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Mentan Suswono Sebut Banyak Anggota DPRD Jadi Distributor Pupuk Subsidi

No comments:

Post a Comment