Wednesday, January 29, 2014

First Asia: IHSG Bergerak di 4.325-4.435



Jakarta -Rendahnya kekhawatiran atas krisis mata uang negara emerging market telah mendorong pembelian balik di pasar saham. Pasar saham Asia kemarin beraksi positif atas langkah bank sentral Turki yang menaikkan tingkat bunga acuannya (repo rate satu minggu) dari 4,5% menjadi 10% yang memicu penguatan mata uang Lira 1,8%. Hal ini turut berimbas pada perdagangan saham kemarin. IHSG menguat 75,698 poin (1,7%) ditutup di 4417,349. Ini merupakan kenaikan tertinggi harian dalam dua pekan terakhir.

Penguatan terutama ditopang aksi beli asing hingga Rp245,225 miliar di sejumlah saham unggulan seperti TLKM, BMRI, dan PGAS. Selain faktor regional, penguatan IHSG kemarin juga dipicu oleh langkah Morgan Stanley menaikkan rekomendasi atas saham Indonesia menjadi equalweight dari sebelumnya underweight. Seiring menguatnya IHSG, nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin menguat 0,9% di Rp12154 dari penutupan hari sebelumnya di Rp.12267.


Sementara Wall Street tadi malam kembali terkoreksi menyusul keputusan The Fed yang melanjutkan program pengurangan stimulusnya (taper) sebesar USD10 miliar menjadi USD65 miliar setiap bulan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 1,19% dan 1,02% ditutup di 15738,79 dan 1774,20.


Kondisi pasar saham global yang kembali bergerak di teritori negatif berpeluang terimbas pada perdagangan saham hari ini. Rebound IHSG selama dua hari terakhir rawan aksi ambil untung menyusul langkah The Fed melanjutkan pengurangan stimulusnya dan problem ekonomi yang dihadapi sejumlah negara emerging market. IHSG pada perdagangan akhir pekan ini sebelum libur Imlek diperkirakan akan bergerak dengan support di 4325 dan resisten di 4435.


IHSG : S1 4370 S2 4325 R1 4435 R2 4480



(dru/dru)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







First Asia: IHSG Bergerak di 4.325-4.435

No comments:

Post a Comment