Saturday, January 25, 2014

Cuaca Buruk, Stok BBM dan Elpiji di Kepulauan Karimunjawa Menipis



Semarang -Cuaca buruk yang menghambat transportasi laut menyebabkan Kepulauan Karimunjawa, di Pantai Utara Jawa Tengah terisolir. Sehingga stok bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji semakin menipis, diperkirakan hanya bertahan tiga hari.

Kepala Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin mengatakan pasokan BBM ke Karimun Jawa dilakukan dengan menyewa kapal dari PT Pualam dengan total biaya Rp 90 juta. Hal itu dilakukan karena kapal milik PT Pualam mampu menerjang ombak besar dan bisa merapat ke dermaga.


“Jadi kapalnya tenaganya besar tapi body-nya tidak besar sehingga bisa merapat di dermaga Karimunjawa,” kata Urip di acara Gelar Pasukan Siaga Bencana Jateng di Lapangan Pancasila Semarang, Minggu (26/1/2014).


Bantuan yang dikirimkan, lanjut Urip, berupa 5.000 liter solar, 10 ton beras, dan 750 tabung elpiji 3 Kg. Pengiriman solar dikemas ke dalam tong-tong besar dan beras serta gas dikemas ke dalam kayu.


“Solar sangat penting di Karimunjawa, jika tidak segera di pasok maka di sana akan gelap gulita,” ujarnya.


Sementara itu waktu pengiriman dipilih hari Minggu ini karena kondisi cuaca dan ombak masuk dalam kategori kuning. Dari data BMKG, warna kuning dan hijau di perairan Jawa hanya terjadi hari ini, sedangkan besok kondisinya akan kembali merah.


“Kami usahakan berangkat dan pulang hari ini,” tegasnya.


Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan dana darurat yang sudah disalurkan untuk korban bencana di Jawa Tengah mencapai sekitar Rp 6 miliar.


“Sudah hampir Rp 7 miliar. Itu termasuk Rp 90 juta untuk Solar di Karimunjawa,” tandasnya.


(alg/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Cuaca Buruk, Stok BBM dan Elpiji di Kepulauan Karimunjawa Menipis

No comments:

Post a Comment