Monday, January 27, 2014

Kata Kuncinya 'Likuiditas' (2)



Jakarta -Menyambung dari tulisan saya sebelumnya bahwa theme of the year saya di tahun 2014 alias kata kuncinya adalah Likuiditas. Mengapa?

Dengan puluhan bahkan ratusan triliun rupiah yang mungkin saja digelontorkan oleh calon legislatif DPR-RI, DPRD Tingkat I Propinsi, dan DPRD Tingkat II Kabupaten/Kota, belum lagi dana yang akan dikeluarkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam bentuk kampanye dan lain-lain, maka secara teori ekonomi salah satu yang mungkin bisa menyebabkan inflasi terjadi di Indonesia adalah jumlah uang beredar di masyarakat yang akan meningkat.


Lalu apa efeknya dengan keuangan kita? Ketika uang beredar naik yang mungkin saja bisa menyebabkan inflasi naik (mudah-mudahan saya salah dan tidak terjadi), hal yang biasanya dilakukan oleh otoritas moneter, dalam hal ini Bank Indonesia (BI), salah satunya adalah menaikan suku bunga apakah suku bunga SBI maupun BI Rate.


Nah, kenaikan suku bunga ini biasanya langsung direspons oleh bank-bank untuk menaikan suku bunga pinjaman. Akibatnya apa?


Bunga pinjaman Anda, selama tidak ada perjanjian bunga fixed, misalnya bunga KPR akan naik. Yang akan Anda rasakan adalah cicilan KPR Anda berlahan-lahan akan mulai naik.


Hal ini dapat menjadi berbahaya, ketika sebelumnya rasio cicilan Anda sudah mentok di 30% dengan menggunakan perhitungan cicilan sebelumnya, maka dengan kenaikan cicilan ini maka rasionya pun juga akan ikutan naik di atas 30%.


Ketika rasio cicilan ini naik, maka dalam banyak kasus keluarga akan mulai mengalami kesulitan untuk membayar cicilan yang bisa berdampak kesulitan secara keuangan keseluruhan, so berhati-hatilah.Next



(ang/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Kata Kuncinya 'Likuiditas' (2)

No comments:

Post a Comment