Sunday, June 14, 2015

IHSG berpotensi untuk menguat di awal pekan ini


Disallowed Key Characters.




IHSG berpotensi untuk menguat di awal pekan ini

Rupiah akan melemah didorong data ekonomi buruk


Disallowed Key Characters.




Rupiah akan melemah didorong data ekonomi buruk

Bawa Celerio, Suzuki ingin kembalikan image pasar


Disallowed Key Characters.




Bawa Celerio, Suzuki ingin kembalikan image pasar

Prioritas Land bangun 32 unit villa di Uluwatu


Disallowed Key Characters.




Prioritas Land bangun 32 unit villa di Uluwatu

Jumlah pencari kerja di Bekasi melonjak


Disallowed Key Characters.




Jumlah pencari kerja di Bekasi melonjak

Di Bekasi Timur Akan Dibangun Depo LRT Jabodetabek



Jakarta -Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek akan dibangun mulai 17 Agustus 2015 untuk rute 1 dari 6 rute yang akan dibangun. Selain itu, akan dibangun depo atau pusat bengkel dan parkir kereta-kereta LRT di Bekasi Timur.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Ki Syahgolang Permata mengungkapkan LRT tahap pertama akan dibangun dengan jalur Bekasi Timur–Cawang–Kuningan–Dukuh Atas, Cibubur-Cawang. Oleh karena itu, untuk mendukung proyek ini, Adhi Karya bersiap membangun depo atau tempat parkir dan bengkel kereta LRT.


“Depo direncanakan dibangun modern di Bekasi Timur di tanah milik Adhi Karya dalam satu kawasan mix used property Adhi,” ungkap Syahgolang dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (14/6/2015).


Nantinya Depo kereta LRT akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Adhi Persada Properti (APP). Selain itu, pembangunan stasiun dengan konsep elevated (melayang) sebanyak 18 titik dan terintegrasi dengan moda lain.


Ia menjelaskan jalur dan stasiun LRT akan menggunakan jalur tepi jalan tol yang telah mendapatkan izin prinsip dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor TN.13.03 – Mn/408 tanggal 19 Mei 2015.


Model pembangunannya adalah elevated dengan ketinggian antara 9- 12 meter di atas permukaan tanah dengan menggunakan system konstruksi precast. Precast akan diproduksi oleh anak perusahaan yaitu PT Adhi Persada Beton (APB).


“Elevated System tersebut tidak mengganggu ketentuan ruang terbuka hijau, dengan tetap berfungsi sebagai ruang hijau,” tambahnya.Next



(wij/hen)






Di Bekasi Timur Akan Dibangun Depo LRT Jabodetabek

Depo LRT Jabodetabek Akan Dibangun di Bekasi Timur



Jakarta -Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek akan dibangun mulai 17 Agustus 2015 untuk rute 1 dari 6 rute yang akan dibangun. Selain itu, akan dibangun depo atau pusat bengkel dan parkir kereta-kereta LRT di Bekasi Timur.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Ki Syahgolang Permata mengungkapkan LRT tahap pertama akan dibangun dengan jalur Bekasi Timur–Cawang–Kuningan–Dukuh Atas, Cibubur-Cawang. Oleh karena itu, untuk mendukung proyek ini, Adhi Karya bersiap membangun depo atau tempat parkir dan bengkel kereta LRT.


“Depo direncanakan dibangun modern di Bekasi Timur di tanah milik Adhi Karya dalam satu kawasan mix used property Adhi,” ungkap Syahgolang dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (14/6/2015).


Nantinya Depo kereta LRT akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Adhi Persada Properti (APP). Selain itu, pembangunan stasiun dengan konsep elevated (melayang) sebanyak 18 titik dan terintegrasi dengan moda lain.


Ia menjelaskan jalur dan stasiun LRT akan menggunakan jalur tepi jalan tol yang telah mendapatkan izin prinsip dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor TN.13.03 – Mn/408 tanggal 19 Mei 2015.


Model pembangunannya adalah elevated dengan ketinggian antara 9- 12 meter di atas permukaan tanah dengan menggunakan system konstruksi precast. Precast akan diproduksi oleh anak perusahaan yaitu PT Adhi Persada Beton (APB).


“Elevated System tersebut tidak mengganggu ketentuan ruang terbuka hijau, dengan tetap berfungsi sebagai ruang hijau,” tambahnya.Next



(wij/hen)






Depo LRT Jabodetabek Akan Dibangun di Bekasi Timur

Bulog Operasi Pasar Bawang Merah dari Pasar Hingga Perumahan



Jakarta -Perum Bulog melakukan strategi operasi pasar (OP) tak lagi menyasar pasar induk namun fokus ke pasar-pasar pengecer dan perumahan. Hal ini untuk memperpendek rantai perdangan bawang merah dari petani ke konsumen. Harga bawang merah di Jakarta sempat mencapai di atas Rp 30.000/Kg.

“Khusus Jakarta OP di ritel, komplek perumahan, hari ini sudah masuk ke Pasar Monas, Kelapa Gading, Cawang, Pulomas, ini hanya titik awal, kita melihat, maka kita gunakan kendaraan kecil, pertimbangannya bahwa di sana selama ini harga beli tinggi, kemarin di Mayestik Rp 40.000-45.000 per kg, jadi coba rantainya kita perpendek,” kata Dirut Bulog Djarot Kusumayakti di gudang Bulog Kelapa Gading, Minggu (14/6/2015)


Ia mengatakan targetnya setiap hari ada 50-100 ton bawang merah yang disebar di Jakarta, hingga harga normal. Untuk OP bawang merah di Jakarta, pasokannya dari Brebes, Jawa Tengah.


Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan OP bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati kemarin berlangsung dalam waktu singkat karena Bulog fokus pada operasi di tingkat ritel dan pedagang eceran. Dengan harga bawang yang dijual Bulog hanya Rp 17.000/kg, maka dapat meredam kenaikan harga bawang belakangan ini.


“Nggak-nggak (hilang), dia ke pasar-pasar gudang, disebar ke 5 titik, ini (bawang) buat dijual langsung ke konsumen-konsumen bukan ke pedagang besar, kemarin Rp 30.000 per kg sekarang sudah Rp 20.000 per kg (di Kramat Jati),” katanya.


Ia mengatakan OP bawang merah akan berjalan terus sampai Lebaran khususnya untuk daerah yang mengalami kenaikan harga tak wajar. Amran menargetkan dengan OP bawang merah Bulog hanya Rp 17.000/Kg diharapkan harga di konsumen tak jauh dari harga tersebut.


“Yang wajar jangan lewat Rp 20.000-22.000/Kg,” katanya.



(drk/hen)






Bulog Operasi Pasar Bawang Merah dari Pasar Hingga Perumahan

Ini 6 Rute LRT Jabodetabek yang Dibangun Adhi Karya



Jakarta -PT Adhi Karya (Persero) tahun ini akan membangun proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. LRT tersebut akan mencakup 6 rute (trase) mengelilingi wilayah Jabodetabek.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Ki Syahgolang Permata menuturkan keenam trase tersebut sudah tercantum di dalam Rencana Umum Jaringan Jalur Kereta Api pada kawasan Jabodetabek tahun 2014-2030 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub)No. 54 tahun 2013.


“Penugasan tersebut adalah pembangunan transportasi massal LRT dengan trase Cawang–Cibubur, Cawang–Kuningan–Dukuh Atas, Cawang–Bekasi Timur, Dukuh Atas–Palmerah Senayan, Cibubur–Bogor, dan Palmerah–Grogol,” tutur Syahgolang dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (14/6/2015).


Ia juga menjelaskan jalur dan stasiun LRT akan menggunakan jalur tepi jalan tol yang telah mendapatkan izin prinsip dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor TN.13.03 – Mn/408 tanggal 19 Mei 2015. Model pembangunannya adalah elevated dengan ketinggian antara 9- 12 meter di atas permukaan tanah dengan menggunakan system konstruksi precast. Precast akan diproduksi oleh anak perusahaan yaitu PT Adhi Persada Beton (APB).


Elevated System tersebut tidak mengganggu ketentuan ruang terbuka hijau, dengan tetap berfungsi sebagai ruang hijau (bertanaman),” tambahnya.


Menurut rencana, dari keenam trase tersebut pembangunannya akan dibagi menjadi 3 tahap. Pembangunan LRT tahap I akan menghubungkan Bekasi Timur- Cawang–Kuningan–Dukuh Atas, Cibubur-Cawang yang dimulai dibangun Agustus 2015. Sedangkan pembangunan tahap II menghubungkan jalur Cibubur–Bogor, Dukuh Atas–Palmerah–Senayan dan tahap III jalur Palmerah-Grogol.


Sementara itu detail design pembangunan di tahap I sedang dilaksanakan dan diharapkan selesai pada akhir Juli 2015 dan roses financial diharapkan tuntas pada minggu pertama bulan Agustus 2015. Adapun untuk tahap II dan III akan diselesaikan baik dari segi detail design, financial pada September 2015.



(wij/hen)






Ini 6 Rute LRT Jabodetabek yang Dibangun Adhi Karya

Blusukan, Mentan Amran Pamer Bawang Merah di Gudang Bulog


Jakarta -Setelah menggelar operasi pasar (PO) bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meluncur ke Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di sini Amran mengecek pasokan bawang merah di gudang milik Perum Bulog.

‎Amran datang sekitar pukul 15.30 bersama rombongan Perum Bulog. Saat ini, dari kapasitas gudang Bulog sebanyak 3.500 ton bawang, yang tersedia mencapai 24 ton bawang merah, yang terus bertambah dari Brebes, Jawa Tengah.


“Nggak ada alasan harga tinggi, ini gudang banyak bawang, infrastruktur kita siap begini, gudang ada, barang ada, mau apa lagi,” tegas Amran saat melihat tumpukan bawang di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (14/6/2015)


Amran mengatakan Operasi Pasar hari kedua untuk mengecek efek dari operasi pasar yang dilakukan kemarin. Ia mengklaim harga bawang merah di pasar Induk Keramatjati turun setelah digelar operasi pasar dengan harga Rp 17.000/kg, kemarin. Meskipun dari sisi penjualan, kemarin tak banyak pedagang yang membeli bawang Bulog.


“Harga pagi ini bawang merah super turun Rp 20.000. Kemarin harga Rp 25.000. Berarti operasi pasar ini efektif,” katanya.


Amran tak ingin adanya pedagang eceran nakal. Karena itu operasi pasar bawang merah ditujukan dijual langsung ke konsumen, bukan kepada bandar/grosir bawang merah.


“Kita menjamin kestabilan harga hingga Lebaran. Karenanya ini dijual langsung ke konsumen, bukan secara grosir. Sehingga harga di pasar akan mengikuti, kalaupun lebih mahal, tapi tidak terlalu,” jelas Mentan.Next










(drk/hen)





Blusukan, Mentan Amran Pamer Bawang Merah di Gudang Bulog

Awas, Sabu dalam Roti Modus Baru Penjualan Narkoba



Bisnis.com, MEDAN – Gerakan Anti Narkoba Indonesia menilai penjualan sabu-sabu yang dimasukkan ke dalam makanan ringan berupa roti merupakan modus baru untuk mengelabui petugas kepolisian yang sering melakukan razia terhadap berang haram itu.


“Bandar dan pengedar narkoba tersebut merupakan orang yang pintar dan selalu dapat merubah strategi, sehingga bisa memperdaya aparat keamanan dan masyarakat,” kata Sekjen DPP Gerakan Anti Narkoba (GAN) Indonesia Zulkarnain Nasution, Minggu (14/6/2015).


Sebelumnya, Polresta Medan mengungkap modus baru penjualan narkoba jenis sabu-sabu seberat 270 gram dengan menggunakan makanan ringan berupa roti dan meringkus dua orang tersangkanya.


Kedua pengedar itu yakni AC warga Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang dan AH (35) penduduk Jalan Muhammad Idris, Kecamatan Medan Petisah.


Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka menjual sabu-sabu dalam bungkusan roti rata-rata seberat 100 gram per minggu. Biasanya harga sebungkus roti Rp15.000, setela diisi sabu harganya mencapai Rp4 juta.


Zulkarnain mengatakan sabu yang disisipkan dalam makanan itu, adalah misi bandar narkoba untuk memuluskan barang haram dan dilarang pemerintah tersebut dapat dengan mudah terjual kepada konsumen atau masyarakat.


Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus dapat mengetahuinya sehingga tidak terjerumus dan ikut-ikutan pula menjadi kurir narkoba tersebut.


“Pekerjaan yang dilarang agama dan melanggar hukum itu, harus dapat dihindari dan masyarakat segera melaporkan ke polisi, bila mengetahui adanya transaksi, serta peredaran narkoba,” ucapnya.


Dia mengatakan, petugas kepolisian dan instansi terkait lainnya dapat melakukan razia narkoba yang dibungkus dalam makanan itu ke sejumlah sekolah SMP, SMA dan perguruan tinggi yang ada di Kota Medan.


Sebab, narkoba yang dicampur ke dalam roti itu, dikhawatirkan sudah beredar ke sekolah-sekolah maupun kampus dan hal ini dapat mengancam kesehatan, serta moral generasi muda harapan bangsa.


“Petugas kapolisian, dan Badan Narkotika di daerah harus dapat bekerja keras dalam memutus peredaran narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya,” kata Zulkarnain.


Data diperoleh dari Badan Narkotika Nasional (BNN), tercatat sebanyak 4,6 juta orang Indonesia terlibat penyalahgunaan Narkoba atau sekitar 2% dari penduduk Indonesia.


Selain itu, sebanyak 15.000 orang di antaranya setiap tahun meninggal dunia secara sia-sia akibat menggunakan narkoba dan 5,8% korban yang meninggal dunia itu adalah mahasiswa.


Biaya ekonomi dan sosial akibat pemakaian narkoba mencapai Rp36,7 triliun rupiah dan Rp11,3 triliun digunakan untuk pembelian narkoba.





Awas, Sabu dalam Roti Modus Baru Penjualan Narkoba

Sejak 2012, Tren Kekerasan terhadap Anak di Bali Tumbuh 50% Per Tahun



Bisnis.com, DENPASAR – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak menyatakan tren kenaikan angka kekerasan anak di Bali mencapai 50% per tahun sejak 2012. Untuk wilayah Denpasar saja, sidang kekerasan anak  bisa berjalan untuk tiga kasus berbeda dalam sehari.


“Kecenderungannya adalah sidang kekerasan seksual,” kata Siti Sapuah, aktivis Pusat Pelayanan untuk Bali, kepada Tempo saat dihubungi, Sabtu (13/6/2015). Siti enggan menyebut angka pasti kekerasan anak saat ini karena tak sedang memegang data.


Menurut Siti, ada tiga hal yang membuat angka kekerasan anak di Bali tinggi. Pertama, tipisnya empati masyarakat sehingga mereka tak melaporkan peristiwa kekerasan yang diketahui.


Kedua, masyarakat Bali masih menganggap kekerasan yang terjadi pada anak sebagai aib. Akibatnya, banyak orang tua korban yang menutupi peristiwa kekerasan itu.


Rendahnya perhatian polisi menjadi pelengkap penyebab tingginya angka kekerasan anak di Bali. “Keluarga korban yang melapor cuma mendapat malu dan lelah, tak sebanding dengan hukuman pelaku yang tidak terlalu berat,” kata Siti.


Siti menambahkan, meskipun angka kekerasan anak di Bali tinggi, tingkat pelaporan oleh masyarakat justru rendah, terutama pelaporan dari golongan masyarakat miskin. “Orang biasa, apalagi yang ekonomi minim, dianggap tak berdaya.”


Siti yakin kondisi itu diperburuk oleh rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum. “Masyarakat yang sudah paham bahayanya kekerasan anak, justru belum tentu percaya,” katanya.


Kekerasan anak di Bali mencuat setelah Angeline, 8 tahun, ditemukan tewas dalam keadaan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, pada Rabu, (10/6/2015).


Hampir sebulan sebelumnya, melalui laman Facebook, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan telah kehilangan bocah itu. 





Sejak 2012, Tren Kekerasan terhadap Anak di Bali Tumbuh 50% Per Tahun

Puasa Ramadan Bakal Dimulai Serentak 18 Juni 2015



Kabar24.com, JAKARTA – Awal Ramadan tahun ini kemungkinan besar akan dimulai secara serentak pada 18 Juni 2015, tidak ada perbedaan diantara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).


 


Hal itu mengacu pada kalender hijriyah yang dipakai kedua organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut.


 


 


Pengurus Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal bulan puasa Ramadan 2015 (1 Ramadan 1436 Hijriyah) jatuh pada Kamis, 18 Juni. Sedangkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1436 H, jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.


Pengurus Wilayah NU Jawa Timur mengisyaratkan kemungkinan tidak adanya perbedaan dalam memulai bulan puasa Ramadan dan Hari Raya Idulfitri untuk tahun ini.


Koordinator Rukyatul Hilal PW NU Jatim, HM Sholeh Hayat mengatakan awal Ramadan 1436 H/2015 dan Idulfitri 1436 H/2015 berpotensi sama yakni awal Ramadan pada 18 Juni dan awal Syawal (Idulfitri) pada 17 Juli 2015.


“Potensi itu berdasarkan kesamaan pada tiga metode yakni metode dalam Kitab Sulamun Nariyyin, Kitab Fathur Rouf fil Manan dan metode Lajnah Falaqiyah PBNU,” ujarnya.


Sidang Isbat 16 Juni


Untuk penentuan masuknya Ramadan, pemerintah akan menggelar sidang isbat pada 16 Juni 2015 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta dengan mengundang para ulama, kiai, tokoh ormas Islam, pakar astronomi dan beberapa pihak lainnya.


“Penentuan awal Ramadhan berpulang pada hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pada 16 Juni,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.


Proses sidang isbat akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) pada titik-titik pemantauan yang tersebar di
beberapa wilayah Indonesia.


“Dalam sidang isbat itu, akan ditentukan apakah hilal bisa dilihat atau tidak. Jika terlihat, Ramadan akan jatuh pada 17
Juni. Jika hilal tidak terlihat, bulan Sya’ban akan dilakukan istikmal (genapkan) menjadi 30 hari dan Ramadan jatuh pada 18 Juni,” ujarnya.





Puasa Ramadan Bakal Dimulai Serentak 18 Juni 2015

KRISIS DAYA BELI: Dekati Lebaran, ATPM Mobil Cuma Meringis



Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri kendaraan roda empat mengungkapkan tren penjualan pada suasana Lebaran tahun ini tak banyak membantu penjualan bulanan dikarenakan adanya kelebihan pasokan produk di pasar yang tengah lesu.


Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rachmat Samulo mengungkapkan tren Lebaran tahun ini tak membuat penjualan terdongkrak signifikan. Menurutnya, kondisi tahun ini tak bisa disamakan dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.


Dia mengungkapkan pengalaman menghadapi tren Lebaran pada beberapa tahun belakangan telah membuat pelaku industri memburu stok yang tinggi, sehingga saat memasuki puncak tren sekitar sebulan sebelum Lebaran, pasar dapat menyerapnya. Akan tetapi pada tahun ini, pasar tak mampu menyerap volume yang telah disiapkan pelaku industri.


“Alhasil, kalaupun ada peningkatan penjualan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya pada tahun ini, tren Lebaran hanya mencetak pertumbuhan paling besar 5%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (14/6/2015).


Belum membaiknya permintaan konsumen memang tergambarkan dari melemahnya penjualan ritel. Penjualan ritel, yakni dari diler ke konsumen sepanjang lima bulan pertama tahun ini hanya berada di level 432.650 unit, turun sekitar 14% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 501.312 unit.


Sepanjang tahun ini, pelaku industri memperkirakan pasar otomotif cenderung mengalami kelesuan dikarenakan belum bergeliatnya perekonomian. Sedangkan pada semester II/2015, meski terjadi  penaikan tak bisa menutup defisit penjualan pada semester pertama tahun ini.


Bahkan, pasar otomotif nasional tak akan bergerak melebihi kisaran 1 juta unit. Kondisi itu, merupakan dampak dari banyak faktor yang berujung memangkas daya beli masyrakat.


Beragam cara disuntikkan ke pasar agar daya beli konsumen terlecut. Mulai dari diskon yang diperbesar hingga melalui dorongan pemerintah yang mengucurkan anggaran untuk menggeliatkan perekonomian serta bisa menciptakan lapangan pekerjaan.


Terlebih saat ini pemerintah pun melonggarkan acuan likuiditas dengan mempercepat dan memperluas kebijakan yang menaikan level loan to value (LTV). Namun pasar diragukan segera membaik.


Buktinya, pasar kendaraan roda empat dalam negeri masih mengalami stagnasi, pada periode Mei penjualan hanya sekitar 79.383 unit, melemah 2,62% dibandingkan capaian periode sama tahun lalu yang sebanyak 81.526 unit.


Terpangkasnya kemampuan beli masyarakat itu pun tercermin dari sepinya permintaan produk yang terkait dengan distribusi barang. Seperti produk Toyota Dyna, menurut Samulo, hingga saat ini penjualan pun belum terlalu moncer, padahal kian mendekati tren lebaran.


Dia menyimpulkan ambruknya sektor logistik merupakan pegangan bagi pelaku industri memahami pasar. “Daya beli masyarakat masih belum menguat,” tuturnya.


Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy pun memperkirakan hal yang sama. Dari stagnasi pasar hingga lima bulan pertama tahun ini, tren Lebaran pun tak bisa memberikan peningkatan yang signifikan.


Hanya saja, HPM tetap mematok target pertumbuhan penjualan yang terdampak tren Lebaran hingga 10% dari penjualan bulanan. “Kami akan membantunya dengan banyak menawarkan program menarik yang ditawarkan kepada konsumen mulai dari bulan ini,” ujarnya.





KRISIS DAYA BELI: Dekati Lebaran, ATPM Mobil Cuma Meringis

IHSG Diprediksi Naik Terbatas, 7 Saham Jadi Menu Bursa



Bisnis.com, JAKARTA- Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (15/6/2015) bergerak di kisaran 4.889 – 5.051.


Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG kembali mencatatkan rebound.


“Usaha untuk beranjak naik masih terlihat walau kekuatannya belum terlalu besar, terlihat dari masih terjadinya capital outflow,” kata William dalam risetnya.


Namun, ujarnya, jika melihat dari gambaran jangka panjang, kondisi IHSG masih mencerminkan pola uptrend.


Meskipun belum terkonfirmasi dengan jelas, tambahnya, mulai terlihat proses akumulasi sedang terjadi.


“IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dan masih berada dalam jalur uptrend dengan timeframe jangka panjang. Support berada pada level 4.889 dengan target resistance 5.051,” kata Reza.


Asjaya Indosurya Securities mengemukakan mengemukakan menu saham hari ini adalah ASII, BWPT, BMRI, BBNI, PWON, UNVR, SSMS.





IHSG Diprediksi Naik Terbatas, 7 Saham Jadi Menu Bursa