Tuesday, September 30, 2014

Pembayaran Dana Investor Macet, Brent Ventura Diseret ke Meja Hijau



Jakarta -Perkara PT Brent Ventura akhirnya naik ke meja hijau. Salah satu cerminan buruknya pengawasan investasi di tanah air ini memasuki babak awal persidangan di Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat.

“Sidang perdana kali ini menghadirkan pihak-pihak yang bersengketa dalam hal ini Brent Ventura dan para kreduturnya,” ujar Dimas A Pamungkas sebagai Kuasa Hukum salah satu kreditur menerangkan, kepada detikFinance, Rabu (1/10/2014).


Anak usaha PT Brent Securities ini dituntut untuk menawarkan perjanjian perdamaian dengan menyertakan skema penyelesaian kewajiban atas surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) sejak Maret 2014.


“Dalam persidangan, nantinya mereka akan diminta mengajukan rencana perdamaian dengan mengajukan skema-skema pembayaran utang. Akan kita minta itu di hadapan hukum,” sebut dia.


Ia menyebut, langkah ini diambil setelah sejumlah nasabah atau kreditur Brent Ventura terkatung-katung selama berbulan-bulan tanpa mendapat kejelasan tentang nasib dana yang diinvestasikannya.


Sidang yang terdaftar dengan nomor 52/PDT.SUS-PKPU/2014/PN.Niaga.JKT.PST ini sedianya akan dimulai pukul 10.00 WIB. Namun dari pihak termohon dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) belum nampak di tempat persidangan.



(ang/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Pembayaran Dana Investor Macet, Brent Ventura Diseret ke Meja Hijau

Kisah Telur Ayam Organik Blitar 'Kuasai' Malaysia Berkat Internet



Jakarta -Beberapa produk Indonesia laku dijual di pasar luar negeri, salah satunya telur ayam organik asal Blitar. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, 4 tahun lalu telur organik ini hanya dijual di kawasan Jawa Timur saja, tetapi kita sudah menguasai pasar Kuala Lumpur, Malaysia.

“Salah satu cerita sukses UKM (Usaha Kecil Menengah) ada di Jawa timur. Sangat simpel seorang operator dan pemilik bisnis telur ayam organik di Blitar,” kata Bayu saat memulai cerita pada acara ‘Workshop Internasional SMEs in the Borderless Era, Shaping Opportunity in the Global Value Chain’ di Hotel Borobuddur, Jakarta, Rabu (1/10/2014).


Bayu menambahkan, awalnya sang pemilik usaha hanya iseng meletakan gambar foto telur ayam organik di media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Ternyata keisengan itu berbuah manis, dengan makin banyaknya permintaan telur ayam organik hingga ke Malaysia.


“Empat tahun lalu dengan sebuah telepon seluler, dia (pemilik) memfoto untuk promosi produk. Difoto dan diletakkan di Facebook, dan mengirim kemudian ke Twitter. Dalam waktu singkat kemudian para pebisnis di Malaysia ternyata ingin membeli telur itu,” paparnya.


Usaha pengiriman telur ayam organik dari Blitar ke Malaysia terus berkembang. Alhasil, persentase penjualan telur ayam organik meningkat dari 4% menjadi 90%.


“Di Kuala Lumpur, telur ayam organik dikirim selalu fresh (segar), suistanable (berkelanjutan), harga yang kompetitif packaging (pengemasan) dan branding (merek) yang bagus. Ia (pemilik) akan tahu bagaimana nilai dari telur itu akan terus bertambah. Ini bisnis kecil dan terus berkembang dari 4% melonjak hingga 90%,” tuturnya.


Dari cerita ini, Bayu menegaskan pentingnya internet sebagai media dagang. Lewat internet produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga luar negeri.


“E-commerce sangat penting bagi UKM. Bagaimana e-commerce untuk mempromosi, menjual ke negara lain termasuk negara islami dengan e-commerce dan internet. E-commerce adalah bisnis yang multidimensi. Fenomena ini semakin nyata dengan adanya Alibaba yang menjadi salah satu perusahaan terbesar,” jelasnya.


(wij/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Kisah Telur Ayam Organik Blitar 'Kuasai' Malaysia Berkat Internet

Perintah Terakhir Karen di Pertamina: Ayo, Direksi Foto Bareng



Jakarta -Karen Agustiawan sudah resmi melepas jabatan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Berikutnya, perempuan yang telah 6 tahun memimpin Pertamina ini disebutkan berencana mengajar di Harvard University dan mengurus keluarga.

Hari ini, Karen sudah menerima Surat Keputusan (SK) Pemberhentian sebagai orang nomor 1 di Pertamina. Selepas seremoni penyerahan, Karen terlihat berseri-seri. Seolah seluruh beban di pundaknya selama ini sudah terlepas.


Karen pun mengumbar senyum kala keluar dari ruang rapat di lantai 9 Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/10/2014). Meski enggan memberi komentar kepada awak media, Karen tampak akrab bercengkerama dengan para direksi Pertamina.


“Ayo, direksi foto-foto bareng,” ujarnya. Seluruh direksi pun merapat untuk mengambil sesi foto informal bersama mantan bos mereka.


Setelah berfoto dan ramah-tamah sebentar, Karen pun meninggalkan Gedung Kementerian BUMN. Hal serupa juga dilakukan direksi lainnya, termasuk sang Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina, Muhammad Husen.


“Pak Husen ditunjuk sebagai Plt Dirut Pertamina. Beliau adalah Direktur Hulu. Pak Husen menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina sampai ditentukan pejabat yang definitif,” kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina.


Meski berstatus Plt, lanjut Ali, Husen punya kewenangan penuh seperti seorang Dirut. “Pak Husen bisa mengambil keputusan-keputusan strategis,” ujarnya.


Husen juga masih merangkap jabatan sebagai Plt Dirut dan Direktur Hulu. Rangkap jabatan ini berlangsung sampai ada pejabat tetap.


(hds/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Perintah Terakhir Karen di Pertamina: Ayo, Direksi Foto Bareng

Ini Alasan Husen Ditunjuk Sebagai Bos Baru Pertamina



Jakarta -PT Pertamina (Persero) sudah resmi memiliki bos baru selepas mundurnya Karen Agustiawan mulai 1 Oktober 2014. Meski masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Muhammad Husen telah ditunjuk memimpin BUMN perminyakan ini.

Husen saat ini menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina. Meski sudah menggantikan Karen, tetapi Husein tetap merangkap jabatannya sebagai Direktur Hulu sebelum ada Dirut yang tetap.


Apa alasan penunjukan Husen? Bambang Brodjonegoro selaku komisaris Pertamina menyampaikan setidaknya ada 2 faktor yang melatarbelakangi keputusan tersebut.


“Pertama, di antara direksi yang ada saat ini, Pak Husen adalah yang paling senior,” kata Bambang kala ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (1/10/2014).


Faktor kedua adalah kemampuan Husen di bidang hulu. “Kami ingin Pertamina menggenjot sektor hulu. Terutama lifting minyak diharapkan bisa meningkat,” kata Bambang, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.


Menurut Bambang, memang sulit untuk mengejar target lifting minyak tahun ini yang sebesar 818.000 barel per hari. “Namun kami ingin Pertamina tetap berusaha untuk mencapainya,” tegasnya.



(hds/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini Alasan Husen Ditunjuk Sebagai Bos Baru Pertamina

Ini Dia Sosok Pengganti Karen Sebagai Bos Pertamina



Jakarta -Hari ini, 1 Oktober 2014, Karen Agustiawan resmi tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Karen sudah resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pemberhentian dari Kementerian BUMN.

Sebagai pengganti Karen, Pertamina memilih Pelaksana Tugas (Plt) Dirut sebelum menentukan pejabat definitif. Muhammad Husen akhirnya dipilih sebagai Plt Dirut Pertamina.


Husen saat ini menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina. Meski sudah menggantikan Karen, tetapi Husen tetap merangkap jabatannya sebagai Direktur Hulu sebelum ada Dirut yang tetap.


“Plt Dirut Pertamina memiliki kewenangan penuh sebagai Dirut. Artinya bisa mengambil keputusan-keputusan strategis,” kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/10/2014).



(hds/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini Dia Sosok Pengganti Karen Sebagai Bos Pertamina

Hasil Industri non musiman (Bulanan) Argentina: -2.9% (Agustus) vs -0.7%



Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan tuntutan hukum kami.



Melakukan perdagangan valuta asing dengan margin memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingginya leverage dapat bekerja melawan Anda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam valuta asing Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan sasaran hasil investasi Anda, tingkat pengalaman, dan resiko. Adanya kemungkinan bahwa Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan oleh karena itu Anda jangan menginvestasikan uang, yang Anda tidak mampu menanggung kehilangannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan jika Anda memiliki keraguan.



Pendapat yang dikemukakan di FXStreet adalah menurut masing-masing penulis dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau managemennya. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau fakta dasar setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: Kesalahan dan kelalaian dapat terjadi



Setiap pendapat, berita, riset, analisa, harga dan informasi lainnya yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, mitra, atau kontributornya, diberikan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab atas setiap kehilangan atau kerusakan, termasuk namun tanpa batasan pada, kerugian (hilangnya laba) yang mungkin timbul baik secara langsung maupun tidak dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi tersebut.



©2014 “FXStreet. The Forex Market” All Rights Reserved.









Hasil Industri non musiman (Bulanan) Argentina: -2.9% (Agustus) vs -0.7%

Tingkat Pengangguran Nasional Colombia Agustus Merosot ke 8.9% Dari 9.3%



Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan tuntutan hukum kami.



Melakukan perdagangan valuta asing dengan margin memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingginya leverage dapat bekerja melawan Anda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam valuta asing Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan sasaran hasil investasi Anda, tingkat pengalaman, dan resiko. Adanya kemungkinan bahwa Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan oleh karena itu Anda jangan menginvestasikan uang, yang Anda tidak mampu menanggung kehilangannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan jika Anda memiliki keraguan.



Pendapat yang dikemukakan di FXStreet adalah menurut masing-masing penulis dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau managemennya. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau fakta dasar setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: Kesalahan dan kelalaian dapat terjadi



Setiap pendapat, berita, riset, analisa, harga dan informasi lainnya yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, mitra, atau kontributornya, diberikan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab atas setiap kehilangan atau kerusakan, termasuk namun tanpa batasan pada, kerugian (hilangnya laba) yang mungkin timbul baik secara langsung maupun tidak dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi tersebut.



©2014 “FXStreet. The Forex Market” All Rights Reserved.









Tingkat Pengangguran Nasional Colombia Agustus Merosot ke 8.9% Dari 9.3%

Lelang Surat Hutang 4-Minggu Amerika Serikat Bertambah ke 0.02% Dari 0%



Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan tuntutan hukum kami.



Melakukan perdagangan valuta asing dengan margin memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingginya leverage dapat bekerja melawan Anda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam valuta asing Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan sasaran hasil investasi Anda, tingkat pengalaman, dan resiko. Adanya kemungkinan bahwa Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan oleh karena itu Anda jangan menginvestasikan uang, yang Anda tidak mampu menanggung kehilangannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan jika Anda memiliki keraguan.



Pendapat yang dikemukakan di FXStreet adalah menurut masing-masing penulis dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau managemennya. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau fakta dasar setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: Kesalahan dan kelalaian dapat terjadi



Setiap pendapat, berita, riset, analisa, harga dan informasi lainnya yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, mitra, atau kontributornya, diberikan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab atas setiap kehilangan atau kerusakan, termasuk namun tanpa batasan pada, kerugian (hilangnya laba) yang mungkin timbul baik secara langsung maupun tidak dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi tersebut.



©2014 “FXStreet. The Forex Market” All Rights Reserved.









Lelang Surat Hutang 4-Minggu Amerika Serikat Bertambah ke 0.02% Dari 0%

Surplus Anggaran Primer Brasil Agustus Turun ke -14.46B Dari -4.715B



Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan tuntutan hukum kami.



Melakukan perdagangan valuta asing dengan margin memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingginya leverage dapat bekerja melawan Anda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam valuta asing Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan sasaran hasil investasi Anda, tingkat pengalaman, dan resiko. Adanya kemungkinan bahwa Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan oleh karena itu Anda jangan menginvestasikan uang, yang Anda tidak mampu menanggung kehilangannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan jika Anda memiliki keraguan.



Pendapat yang dikemukakan di FXStreet adalah menurut masing-masing penulis dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau managemennya. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau fakta dasar setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: Kesalahan dan kelalaian dapat terjadi



Setiap pendapat, berita, riset, analisa, harga dan informasi lainnya yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, mitra, atau kontributornya, diberikan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab atas setiap kehilangan atau kerusakan, termasuk namun tanpa batasan pada, kerugian (hilangnya laba) yang mungkin timbul baik secara langsung maupun tidak dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi tersebut.



©2014 “FXStreet. The Forex Market” All Rights Reserved.









Surplus Anggaran Primer Brasil Agustus Turun ke -14.46B Dari -4.715B

Neraca Anggaran Nominal Brasil Agustus Tumbuh Dari -32.711B ke -31.476B



Catatan: Semua informasi pada halaman ini dapat berubah. Penggunaan situs ini merupakan penerimaan perjanjian pengguna kami. Silakan baca kebijakan privasi dan tuntutan hukum kami.



Melakukan perdagangan valuta asing dengan margin memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak semua investor cocok. Tingginya leverage dapat bekerja melawan Anda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam valuta asing Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan sasaran hasil investasi Anda, tingkat pengalaman, dan resiko. Adanya kemungkinan bahwa Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal Anda dan oleh karena itu Anda jangan menginvestasikan uang, yang Anda tidak mampu menanggung kehilangannya. Anda harus menyadari semua risiko yang terkait dengan perdagangan valuta asing, dan mencari nasihat dari penasihat keuangan jika Anda memiliki keraguan.



Pendapat yang dikemukakan di FXStreet adalah menurut masing-masing penulis dan tidak selalu mewakili pendapat FXStreet atau managemennya. FXStreet belum memverifikasi ketepatan atau fakta dasar setiap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh penulis independen: Kesalahan dan kelalaian dapat terjadi



Setiap pendapat, berita, riset, analisa, harga dan informasi lainnya yang terkandung di situs ini, oleh FXStreet, karyawan, mitra, atau kontributornya, diberikan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan saran investasi. FXStreet tidak bertanggung jawab atas setiap kehilangan atau kerusakan, termasuk namun tanpa batasan pada, kerugian (hilangnya laba) yang mungkin timbul baik secara langsung maupun tidak dari penggunaan atau ketergantungan pada informasi tersebut.



©2014 “FXStreet. The Forex Market” All Rights Reserved.









Neraca Anggaran Nominal Brasil Agustus Tumbuh Dari -32.711B ke -31.476B

Ini Para Calon yang Pas Jadi Menko Perekonomian Kabinet Jokowi-JK



Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah posisi yang cukup krusial dalam pemerintahan. Seorang Menko Perekonomian akan menjadi dirigen yang memimpin para menteri di bidang perekonomian.

Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Danareksa Research Institute, menyebutkan calon Menko Perekonomian haruslah sosok yang tegas. Kemudian mempunyai semangat ekspansi seiring dengan arah kebijakan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7%.


“Harus yang tegas dan mendorong pembangunan dengan cepat. Beberapa tahun ke belakang, tegas dan lemahnya koordinasi jadi masalah,” ujarnya dalam acara Diskusi Seleksi Menteri detik.com di Rumah Maroko, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Di samping itu, lanjut Yudhi, Menko Perekonomian juga harus memiliki pengalaman yang luas. Tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga aspek lain termasuk politik.


Yudhi merekomendasikan nama Chairul Tanjung dan Luhut Panjaitan sebagai calon Menko Perekonomian di kabinet Jokowi-JK. CT, sapaan Chairul Tanjung, merupakan Menko Perekonomian saat ini. Sementara Luhut adalah Penasihat Senior Tim Transisi Jokowi-JK.


“Kalau saya rasa, Pak CT atau Pak Luhut Panjaitan cocok mengisi posisi tersebut,” ujarnya.


Sementara Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan menilai, calon Menko Perekonomian harus memiliki kredibilitas, integritas, dan akseptabilitas. Ia pun menjagokan Darmin Nasution dan Chatib Basri.


“Saya pikir adalah Darmin Nasution dan Chatib Basri,” kata Fauzi.


Darmin Nasution terakhir menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), dan sebelumnya pernah menduduki jabatan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Sedangkan Chatib adalah Menteri Keuangan yang masih aktif.


(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini Para Calon yang Pas Jadi Menko Perekonomian Kabinet Jokowi-JK

Investor Khawatir Jokowi Tak Berkutik di DPR, Rupiah 'Lesu'



Jakarta -Dalam beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan. Selain isu kenaikan suku bunga di AS, investor juga memperhatikan perkembangan domestik yaitu pengesahan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh DPRD.

Dikutip dari Reuters, rupiah pada penutupan pasar hari ini tercatat Rp 12.160 per dolar AS. Menguat dibandingkan kala pembukaan pasar yaitu Rp 12.190 per dolar AS.


Fauzi Ichsan, Ekonom Standard Chartered Bank, menuturkan isu yang beredar di kalangan investor sebenarnya lebih kepada posisi Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dalam menjalankan pemerintahannya ke depan. Ada kekhawatiran kebijakan Jokowi terus dijegal oleh Koalisi Merah Putih sebagai mayoritas dalam DPR.


“Bagi investor internasional, intinya lebih kepada Jokowi nanti tidak akan mampu menguasai DPR. Jadi nanti Koalisi Merah Putih akan terus mengganggu pemerintahan,” tuturnya kepada detikFinance usai acara Diskusi Seleksi Menteri detik.com di Rumah Maroko, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Fauzi mengatakan, kebijakan Jokowi yang mengarahkan pertumbuhan ekonomi pada level 7% memberikan sentimen positif kepada investor. Begitu pun dengan niat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, dinamika politik bisa menggagalkan rencana tersebut.


“Mereka analisis kemampuan pemerintahan Jokowi dalam mereformasi ekonomi,” tegasnya.



(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Investor Khawatir Jokowi Tak Berkutik di DPR, Rupiah 'Lesu'

Tangerang Ketatkan Pengawasan Pelaksanaan Program Pembangunan



Editor : Nurbaiti





Tangerang Ketatkan Pengawasan Pelaksanaan Program Pembangunan

RUU PERBANKAN Perlu Pertimbangkan Asas Resiprokal

















Bisnis.com, JAKARTA–Wacana pembatasan kepemilikan saham bank asing dalam RUU Perbankan sebesar 40% perlu diselaraskan dengan penerapan asas resiprokal.


Pengamat Ekonomi dan Perbankan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Batara M Simatupang mengatakan pembatasan kepemilikan saham asing dapat juga dibedakan menurut negara asal perbankan asing sesuai dengan asas resiprokal.


“Jangan dibatasi 30% atau 40%, perlu dibuka peluang penerapan asas resiprokal sehingga bisa dibedakan tergantung negara,” paparnya kepada Bisnis.com, di Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Seperti diketahui salah satu poin yang digodok dalam RUU perbankan adalah pembatasan ruang gerak bank asing dalam bisnis perbankan nasional. Salah satu yang diatur ialah kepemilikan saham bank asing maksimal 40% di perbankan yang berlaku surut melalui masa transisi.


Batara melanjutkan kendala perbankan nasional untuk masuk ke negara lain perlu menjadi pertimbangan sehingga penertapan asas resiprokal menjadi urgen.


Adapun, sejauh ini Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum, yakni khusus untuk calon pemegang saham pengendali (PSP) badan hukum asing hanya bisa memiliki 40% saham bank.



Editor : Nurbaiti






































RUU PERBANKAN Perlu Pertimbangkan Asas Resiprokal

Asian Banking Integration Framework (ABIF) Masih Tertunda





 Ilustrasi











Bisnis.com, JAKARTA—Belum tercapainya kesepakatan kesetaraan (resiprokal) antara bank-bank sentral di Asia Tenggara membuat penandatanganan Asian Banking Integration Framework (ABIF) tak rampung.


Dukungan untuk penandatanganan ABIF, masih datang dari Negeri Jiran, Malaysia, sedangkan sembilan bank sentral negara lain belum mengajukan endorsement.



Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengungkap Bank Indonesia memang belum mengajukan endorsement, sebab ada hal-hal yang belum sejalan dengan resiprokal seperti keseimbangan jumlah bank domestik untuk ekspansi.


“Peran BI, menegosiasi agar semua kepentingan diakomodasi counterpatry kami,” ungkapnya, Selasa (30/9/2014).


Adapun jumlah aset bank asing di Indonesia hingga Juli 2014 mencapai Rp409,52 triliun,tumbuh 19,73% dari posisi Rp342,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun total bank asing yang berada di Indonesia mencapai 10 bank asing.



Editor : Nurbaiti






































Asian Banking Integration Framework (ABIF) Masih Tertunda

RUU PERBANKAN: Pembatasan Kepemilikan Asing Dinilai Wajar





 Ilustrasi











Bisnis.com, JAKARTA–Pembatasan kepemilikan saham asing sebesar 40% dalam RUU perbankan dinilai wajar.


Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto berpendapat pembatasan sebesar 40% sudah cukup wajar sebagaimanayang berlaku di negara lain.


“Yang harus dipastikan itu aturan main bagi asing yang sudah punya saham lebih dari 40% supaya menurunkan kepemilikannya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Ryan mengatakan harus diatur dengan jelas jangka waktu yang diberikan OJK supaya porsi kepemilikan asing menjadi 40%. Selanjutnya, sosialisasi perlu dilakukan secara masif agar dipahami oleh asing sehingga tidak terjadi gejolak.


Seperti diketahui salah satu poin yang digodok dalam RUU perbankan adalah pembatasan ruang gerak bank asing dalam bisnis perbankan nasional. Salah satu yang diatur ialah kepemilikan saham bank asing maksimal 40% di perbankan yang berlaku surut melalui masa transisi.



Editor : Nurbaiti






































RUU PERBANKAN: Pembatasan Kepemilikan Asing Dinilai Wajar

BKKBN Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe 2014





 Duta Mahasiswa Generasi Berencana 2014 dari seluruh provinsi, menyampaikan ikrar mereka untuk mendukung program BKKBN (Rahmayulis Saleh)











Bisnis.com, JAKARTA– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menggelar pemilihan Duta Mahasiswa Generasi Berencana (Dumas GenRe) Putra dan Putri Tingkat Nasional 2014.


Kepala BKKBN Prof. Fasli Jalal mengatakan pemilihan Dumas GenRe ini, dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe, khususnya pengembangan PIK mahasiswa, sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan pelayanan konseling bagi mahasiswa.


“Diperlukan figur motivator dari kalangan mahasiswa, sesuai dengan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Figur motivator ini adalah Duta Mahasiswa GenRe,” ujar Fasli usai membuka acara pemilihan tersebut di Jakarta, Selasa (30/9/2014) malam.


Menurut dia, dengan peran Dumas GenRe, sosialisasi dan promosi program GenRe di lingkungan kampus, dirasa lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh, dan untuk mahasiswa, sehingga menjadi ramah mahasiswa.


Selain itu, lanjutnya, di lingkungan masyarakat secara umum ikon Dumas GenRe dirasa memberi nilai lebih, dalam melaksanakan sosialiasi program.


Setiap Dumas GenRe putra dan putri ini, mewakili oleh tiap provinsi di Indonesia. Mereka akan menjalani karantina dan proses penjurian selama empat hari berikutnya.


Setelah melalui proses penjurian, pada Jumat, 3 September akan digelar malam penganugerahan Dumas GenRe Putra dan Putri Tingkat Nasional 2014 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta. Pemilihan Dumas GenRe ini, akan memperebutkan Piala Ibu Negara Republik Indonesia.



Editor : Nurbaiti
















































BKKBN Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe 2014

Investor Khawatir Jokowi Tak Berkutik di DPR, Rupiah 'Lesu'



Jakarta -Dalam beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan. Selain isu kenaikan suku bunga di AS, investor juga memperhatikan perkembangan domestik yaitu pengesahan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh DPRD.

Dikutip dari Reuters, rupiah pada penutupan pasar hari ini tercatat Rp 12.160 per dolar AS. Menguat dibandingkan kala pembukaan pasar yaitu Rp 12.190 per dolar AS.


Fauzi Ichsan, Ekonom Standard Chartered Bank, menuturkan isu yang beredar di kalangan investor sebenarnya lebih kepada posisi Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dalam menjalankan pemerintahannya ke depan. Ada kekhawatiran kebijakan Jokowi terus dijegal oleh Koalisi Merah Putih sebagai mayoritas dalam DPR.


“Bagi investor internasional, intinya lebih kepada Jokowi nanti tidak akan mampu menguasai DPR. Jadi nanti Koalisi Merah Putih akan terus mengganggu pemerintahan,” tuturnya kepada detikFinance usai acara Diskusi Seleksi Menteri detik.com di Rumah Maroko, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Fauzi mengatakan, kebijakan Jokowi yang mengarahkan pertumbuhan ekonomi pada level 7% memberikan sentimen positif kepada investor. Begitu pun dengan niat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, dinamika politik bisa menggagalkan rencana tersebut.


“Mereka analisis kemampuan pemerintahan Jokowi dalam mereformasi ekonomi,” tegasnya.



(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Investor Khawatir Jokowi Tak Berkutik di DPR, Rupiah 'Lesu'

Demi Anak, Karen Rela Tinggalkan Gaji Rp 200 Juta/Bulan di Pertamina



Jakarta -Karen Agustiawan memilih mundur dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mulai 1 Oktober 2014 walau digaji Rp 200 juta/bulan, alasannya karena ingin memberikan perhatian penuh kepada anaknya.

Saat acara perpisahan bersama para karyawan Pertamina, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menceritakan alasan mengundurkan dirinya, yakni ingin memberikan perhatian penuh kepada anaknya.


Karen sendiri menjadi Dirut Pertamina wanita pertama bahkan menjadi bos Pertamina terlama pasca reformasi. Karen mengaku memilih mundur karena anak. Ia merasa bersalah karena perhatiannya kepada sang putra khusnya anak paling kecil sangat minim.


“Ibu cerita dikirim email sama dosen anaknya di luar negeri. Ujian anaknya tidak bagus. Di kertas ujian, sang anak hanya menggambar gambar Ibu Karen dan menuliskan ‘I Want My Mom’,” kata salah satu karyawan Pertamina kepada detikFinance di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Anak ke-3 ini, menurut Karen merupakan salah satu putra tercintanya karena ia menantikan waktu yang lama hingga bisa melahirkan kembali. Jarak antara anak ke-2 dan ke-3 relatif jauh.


Karen, di depan seluruh karyawan yang hadir di lantai M dan mendengarkan penjelasan via teleconference, mengungkapkan bahwa keluarga sebagai prioritas.


“Ibu bilang pekerjaan nomer dua,” sebutnya.


Usai acara, sang putra ke-3 yang menjadi alasan resign menyambut kehadiran sang bunda yang juga Dirut Pertamina itu di lobi. Tampak sang putra membawa bunga untuk diberikan kepada Karen yang terlihat berkaca-kaca disambut oleh sang putra.


“Ibu Karen sempat terdiam dan menangis mendapat kejutan dari anak ke-3,” jelasnya


(feb/rrd)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Demi Anak, Karen Rela Tinggalkan Gaji Rp 200 Juta/Bulan di Pertamina

Harga BBM Tak Naik, Utang Negara Pasti Membengkak



Jakarta -Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diharapkan bisa terjadi di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Bila tidak, maka dipastikan utang negara akan semakin membengkak.

Fauzi Ichsan, Ekonom Standard Chartered Bank, menuturkan anggaran subsidi BBM tahun depan sudah hampir Rp 280 triliun. Untuk membiayai subsidi tersebut, pemerintah menambah utang dalam komposisi defisit anggaran.


“Uang mensubsidi itu betul dari utang. Kalau harga BBM tidak dinaikkan, utang itu pasti terus meningkat,” katanya kepada detikFinance usai acara Diskusi Seleksi Menteri detik.com di Rumah Maroko, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Fauzi menyebutkan rata-rata produksi minyak nasional saat ini adalah sekitar 800 ribu barel per hari (bph) dengan tren terus menurun. Sementara konsumsi mencapai 1,5 juta bph. Jadi mau tidak mau Indonesia harus mengimpor minyak dan BBM.


Harga internasional untuk Premium dan Solar bersubsidi sekarang rata-rata Rp 11.000-12.000 per liter. Kemudian disubsidi hingga harga jualnya menjadi Rp 6.500/liter untuk Premium dan Rp 5.500/liter untuk Solar. Itulah penyebab anggaran subsidi BBM menembus ratusan triliun rupiah.


“Anggaran bisa terus membengkak dan membuat pemerintah menambah utang terus,” tegasnya.


Berdasarkan data Kementerian Keuangan, posisi utang pemerintah per Agustus 2014 adalah Rp 2.531,81 triliun. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 2.500,94 triliun.Next



(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Harga BBM Tak Naik, Utang Negara Pasti Membengkak

Besok, Pertamina Umumkan Plt Dirut Pengganti Karen



Jakarta -PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama pengganti Karen Agustiawan besok. Pasalnya mulai tanggal 1 Oktober, Karen sudah tidak pejabat Pertamina.

“Jadi besok pagi saya akan umumkan ke kawan-kawan. Karena secara legal formal, sampai nanti malem pukul 00.00 WIB secara legal formal Ibu Karen masih Dirut,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di lobi Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Plt sendiri akan dipilih oleh Dewan Komisaris Pertamina, namun Ali tidak bisa menyebut siapa Plt Dirut Pertamina. “Nantilah saya umumkan,” jelasnya.


Posisi Plt harian sendiri untuk sementara dipegang oleh direksi perseroan. Untuk posisi Dirut Pertamina definitif, Ali menyebut kewenangan itu berada di tangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham. Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) bisa memilih nama Dirut Pertamina yang baru. Selagi belum ada RUPS-LB, maka posisi Dirut Pertamina akan dipegang oleh Plt Dirut.


“Plt sampai ada RUPS-LB menunjuk dirut yang definitif oleh pemegang saham,” sebutnya.



(feb/rrd)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Besok, Pertamina Umumkan Plt Dirut Pengganti Karen

Ini yang Dibahas di Perjanjian Pasar Bebas Keuangan ASEAN



Jakarta -Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo hingga saat ini belum mau menandatangani perjanjian pasar bebas keuangan dalam kerangka ASEAN Banking Integration Frame Work (ABIF). Asas resiprokal atau kesetaraan bagi bank-bank asal Indonesia untuk berekspansi di luar negeri yang belum terlaksana jadi alasannya.

Sebenarnya apa saja yang tercantum dalam perjanjian tersebut?


Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, ABIF merupakan bagian dari liberalisasi di ASEAN khususnya di sektor keuangan. Melalui ABIF ini akan memberikan kemudahan akses perbankan di suatu negara dalam mengembangkan bisnisnya.


“Yang sedang dibahas saat ini soal guidelines-nya, kesepakatan di 10 negara ASEAN. Karena sebagai payung, ini akan bersifat multilateral dan perjanjian bilateral masing-masing negara. Ini harus memenuhi persyaratan karena terkait bagaimana akses ke negara lain,” paparnya saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Peter menyebutkan, ada sejumlah prinsip yang dibahas dalam perjanjian tersebut. Tujuan utama ABIF adalah mendorong integrasi di sektor keuangan regional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan sistem keuangan di regional.


“Supaya ASEAN bisa sama-sama mencapai kesejahteraan dan kemakmuran kepada bank-bank yang layak beroperasi di ASEAN. Ada juga batasan-batasan sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga,” terang dia.


Selanjutnya, Peter menyebutkan, ABIF juga akan berfokus pada 4 area penting yaitu prinsip kehati-hatian, infrastruktur untuk stabilitas sistem keuangan, kesiapan manajemen krisis, serta capacity building dan karakterisitik Qualified ASEAN Banks.Next



(drk/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini yang Dibahas di Perjanjian Pasar Bebas Keuangan ASEAN

Sering Bermasalah, Penyaluran Raskin akan Dirombak oleh Jokowi



Bogor -Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berencana mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk dialihkan ke program-program yang produktif. Tak hanya BBM, Jokowi juga akan mereformasi subsidi lain misalnya beras untuk masyarakat miskin (raskin).

Menurut Rini Soemarno, Kepala Staf Tim Transisi Jokowi-JK, mengatakan subsidi memang perlu diubah karena dananya sangat besar. Untuk 2014 dan 2015, total subsidi mencapai lebih dari Rp 300 triliun per tahun.


“Kita selama ini harus melihat bahwa dana untuk subsidi itu besar sekali,” kata Rini di Kebun Raya Cibodas, Bogor, Selasa (30/9/2014).


Tim Transisi Jokowi-JK, lanjut Rini, kini tengah mengkaji berbagai subsidi yang diberikan pemerintah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah raskin.


Pemberian raskin memang kerap bermasalah. Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pernah menyatakan bahwa program ini tidak tepat sasaran.


“Kita tidak lagi mau memberikan dalam bentuk beras tapi kita lebih ke targetted itu di mana. Kita bekerja sama dengan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), sehingga lebih jelas,” kata Rini.


Nantinya, tambah Rini, subsidi kepada masyarakat miskin dibarengi dengan upaya pengenalan terhadap layanan jasa keuangan. “Transaksinya dilakukan melalui apakah itu ATM, e-Money, jadi supaya kita bisa meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk mempergunakan pelayanan perbankan,” tuturnya.


Metode ini, menurut Rini, sangat cocok dengan karakteristik Jokowi. “Seperti yang Pak Jokowi selalu tekankan, itu semua menggunakan electronic. E-government, e-process, semua transparan,” katanya.


Pola subsidi ini, demikian Rini, akan melibatkan pemerintah daerah. “Kita inginnya secepatnya, karena jumlahnya kan besar. Mau tidak mau bekerja sama dengan pemda,” sebutnya.



(hds/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Sering Bermasalah, Penyaluran Raskin akan Dirombak oleh Jokowi

Bahaya Emas, Timah, dan Batu Bara RI Dicuri Mafia!




//images.detik.com/content/2014/09/30/1034/134717_tambang1.jpg
//images.detik.com/content/2014/09/30/1034/134717_tambang1.jpg

Foto: Ilustrasi


Jakarta – Tidak disangka, sektor pertambangan tidak luput dari penjahat sekelas mafia yang sangat terorganisir dan sistematik. Mafia ini mencuri banyak sekali emas, timah, sampai batu bara di dalam negeri.

Para mafia ini sulit teratasi, terus diberantas ,namun muncul lagi, bahkan para mafia ini aktivitasnya ditopang oleh pemodal asing.


Mafia pertambangan ini sudah pasti melakukan kejahatannya di tambang ilegal yang banyak tersebar di seluruh Indonesia, apa buktinya?


Ini dia rangkuman detikFinance, Selasa (30/9/2014) terkait benar apa tidak sektor pertambangan juga dikuasai mafia.






Bahaya Emas, Timah, dan Batu Bara RI Dicuri Mafia!

Ini 'Permainan' Pengembang yang Rugikan Pembeli Rusun



Jakarta -Bisnis rumah susun (rusun) milik atau apartemen menggiurkan pengembang karena selain menjual unit, mereka juga bisa mengelola sebuah rusun pasca serah terima kunci. Dari peluang ini lah, para pengembang berusaha tetap ingin bertahan dan mengelola Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS).

Ketua Umum Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (Aperssi) Ibnu Tadji meminta khusus kepada Pemerintah Daerah (Pemda) memperbaiki kelemahan terutama penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). SLF ini lah menjadi salah satu celah bagi pengembang untuk mengulur waktu memberikan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun) ke konsumen.


SLF adalah sertifikat yang diberikan Pemda terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kalaikan fungsi bangunan berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan.


“Jadi tergantung kecepatan Pemda menerbitkan SLF. Bagi SLF tidak terbit maka akan mengganjal terbitnya sertifikat itu,” kata Ibnu kepada detikFinance, Senin (29/09/2014).


Untuk menerbitkan SLF, Pemda harus mengecek kondisi fisik bangunan seperti keadaan fisik bangunan bersama, fasilitas dan tanah. Namun kenyataannya pengembang tetap menjual huniannya dan mengulur-ulur waktu proses turunnya SLF.


“Ada ketentuan dimana belum ada serah terima (SLF), pengembang diberikan keistimewaan menjadi pengelola. Kalau begini caranya, pengembang senang kalau SLF tidak terbit karena sertifikat induk tidak diterima. Pemda harus punya instrumen untuk menindak ke pengembangnya,” imbuhnya.


Sementara itu Sekjen Aperssi Aguswandi Tanjung mengungkapkan selama ini penghuni apartemen selalu dirugikan. Pemerintah dinilai memberikan kemudahan dan membebaskan pengembang menjalani praktik-praktik kotor di dalam pengelolaan rusun atau apartemen.Next



(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini 'Permainan' Pengembang yang Rugikan Pembeli Rusun

Mulai 1 Oktober Bank Dilarang Beri Bunga Deposito Tinggi, Ini Batasannya



Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai 1 Oktober 2014 akan melarang perbankan memberikan bunga deposito tinggi. Aturan ini diberlakukan, agar persaingan menjaring dana masyarakat bisa berjalan sehat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengungkapkan, saat ini kondisi likuiditas perbankan Indonesia masih cukup baik, sehingga tidak perlu adanya perang suku bunga deposito.


“OJK dan BI menilai pemberian suku bunga dana sudah tidak wajar, ini akan menyebabkan biaya tinggi, perlambatan, dan risiko kredit, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Untuk itu maka OJK melalui supervisory action menetapkan pemberian maksimum suku bunga DPK (dana pihak ketiga),” ujar Nelson saat jumpa pers di Menara Radius Prawiro, Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Selasa (30/9/2014).


Nelson menyebutkan, penetapan tersebut meliputi bunga simpanan maksimum sebesar bunga penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), yaitu 7,75% untuk simpanan hingga Rp 2 miliar, dengan telah mempertimbangkan seluruh insentif yang diberikan kepada nasabah penyimpan dana.


“Ini memang diatur di LPS bukan OJK, jadi pemberian suku bunga memang sesuai suku bunga LPS,” katanya.


Selain itu, untuk bank Buku 4 maksimum bunga simpanan yang ditetapkan, 200 bps di atas BI rate atau maksimum 9,50%.


“Tentunya BI rate saat ini 7,5%, jadi maksimum bunganya 9,5%, termasuk seluruh insentif yang diberikan secara langsung kepada seluruh nasabah penyimpan dana. Ini di atas Rp 2 miliar,” katanya.Next



(drk/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Mulai 1 Oktober Bank Dilarang Beri Bunga Deposito Tinggi, Ini Batasannya

Naikkan Harga BBM, Jokowi Siapkan Program Buat Orang Miskin



Bogor -Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) disebut akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000/liter pada November 2014. Dana pengalihan subsidi BBM akan dialihkan untuk sejumlah program produktif.

Rini Soemarno, Kepala Staf Tim Transisi Jokowi-JK, mengatakan Jokowi punya kebijakan untuk mengalihkan subsidi langsung kepada mereka yang membutuhkan. “Sehingga kita memikirkan bagaimana program tersebut tujuannya itu harus membantu mereka untuk memperbaiki kehidupannya,” kata dia di Kebun Raya Cibodas, Bogor, Selasa (30/9/2014).


Oleh karena itu, lanjut Rini, Tim Transisi Jokowi-JK tengah merumuskan pengalihan subsidi BBM ini. Namun secara umum, dia menjelaskan bahwa pengalihan subsidi BBM akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan atau penduduk kota yang masih belum sejahtera.


“Pak Jokowi itu sangat menekankan mengenai memberikan kemampuan kepada masyarakat desa, atau perkotaan yang masih kurang sejahtera. Program ini akan dikombinasikan dengan kemungkinan untuk menyediakan lapangan kerja. Seumpamanya untuk perbaikan saluran air, untuk mendapatkan air bersih. Sehingga pengalihan subsidi itu yang targetted itu bisa terjadi dalam waktu yang tidak lama,” jelas Rini.


Namun soal rencana kenaikan harga BBM, Rini enggan bicara banyak. Namun yang jelas dia menyebutkan Jokowi-JK tengah mempersiapkan program bantuan untuk masyarakat miskin.


“Tanya Pak Luhut saja. Kita masih sedang persiapkan bantuannya,” tuturnya.



(hds/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Naikkan Harga BBM, Jokowi Siapkan Program Buat Orang Miskin

Anda berpenghasilan Kecil, Namun Ingin Kaya?



Forex Menghasilkan Keuntungan

Bagi Anda yang ingin membaca artikel ini, silahkan untuk login di form dibawah ini dan jika Anda belum terdaftar menjadi member pakarinvestasi.com, silahkan mendaftarkan diri menjadi member pakarinvestasi.com.








Anda berpenghasilan Kecil, Namun Ingin Kaya?

Catat, Tujuh Kesalahan Saat Membeli Furniture



Sofa

Bagi Anda yang ingin membaca artikel ini, silahkan untuk login di form dibawah ini dan jika Anda belum terdaftar menjadi member pakarinvestasi.com, silahkan mendaftarkan diri menjadi member pakarinvestasi.com.








Catat, Tujuh Kesalahan Saat Membeli Furniture