Jakarta -Pemerintah sampai saat ini mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Rp 6.500 per liter untuk bensin jenis premium. Padahal biaya produksinya jauh di atas itu, belum lagi yang membeli orang kaya.
“Saya sering ceramah di kampus, salah satunya memberitahu kalau membuat premium itu biaya produksinya Rp 10.500 per liter,” kata Menteri ESDM Jero Wacik, dalam sambutannya di acara Uji Coba Kendaraan dengan Biodiesel 20%, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Jero mengatakan, produksi bensin premium Rp 10.500 per liter, oleh pemerintah dijual hanya Rp 6.500 per liter. Artinya, ada subsidi Rp 4.000 per liter yang diberikan.
“Siapa yang untung? Ya nggak benar pemerintah jual Rp 6.500, padahal produksinya Rp 10.500 per liter,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau BBM disubsidi Rp 4.000 per liter oleh pemerintah lalu dibeli orang miskin, itu tidak masalah. Namun lain, bila yang BBM subsidi dibeli oleh orang kaya.
“Ini yang beli Land Cruisier, yang punya mobil 5 beli BBM subsidi, itu nggak benar,” tutupnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
BBM Rp 10.500 Dijual Rp 6.500, Jero: Yang Untung Orang Kaya
No comments:
Post a Comment