Sunday, July 27, 2014

Cegah Kebangkrutan, Malaysia Airlines Bisa Belajar dari Garuda dan Korean Air



Kuala Lumpur -Dua tragedi dalam 4 bulan terakhir mendera maskapai penerbangan Malaysia Airlines. Hilangnya pesawat Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH-370 dan jatuhnya MH-17 di Ukraina membuat maskapai ini di ambang kebangkrutan.

Namun, Malaysia Airlines bisa belajar dari sejumlah maskapai penerbangan regional yang berhasil selamat dari kondisi yang hampir mirip.


Dilansir dari AFP, Senin (28/7/2014), maskapai penerbangan yang selamat dari krisis antara lain adalah Garuda Indonesia. Maskapai milik pemerintah Inodnesia ini pernah mengalami sejumlah masalah di tahun 1990-an dan 2000-an, termasuk tingginya utang.


Pada 1997, pesawat Garuda pernah mengalami kecelakaan di Sumatera yang menewaskan 234 penumpangnya.


Namun pada 2005, pemerintah menunjuk seorang mantan bankir, yaitu Emirsyah Satar untuk menyelamatkan maskapai ini. Pada 2010, Garuda terpilih sebagai maskapai yang menunjukkan perubahan paling baik (most improved airline), oleh Skytrax.


Selain Garuda, Malaysia Airlines juga bisa belajar dari Korean Air, yang sempat bermasalah pada 1980-an dan 1990-an, karena sejumlah kecelakaan yang menewaskan sekitar 700 orang.


Pada tahun 2000, maskapai ini menunjuk pensiunan Delta Air yaitu David Greenberg sebagai bos barunya. Sekarang, Korean Air jadi maskapai terpandang di dunia.Next



(dnl/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Cegah Kebangkrutan, Malaysia Airlines Bisa Belajar dari Garuda dan Korean Air

No comments:

Post a Comment