Jakarta -
Harga daging sapi di Pasar Tradisional Jakarta menembus Rp 100.000/Kg sejak H-3 Lebaran, atau naik dari harga Rp 95.000/kg. Harga ini tetap bertahan hingga pasca Lebaran atau H+2 Lebaran.
Parjo, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan usai perayaan Lebaran, harga daging masih bertahan di angka Rp 100.000/Kg.
“Harganya masih Rp 100.000/Kg,” ungkap Parjo kepada detikFinance, Rabu (30/07/2014).
Menurut Parjo, masih tingginya harga daging sapi dipicu karena lonjakan harga karkas di tingkat Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Harga karkas atau daging plus tulang mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000/Kg.
“Harga karkas kemarin naik, sekarang posisinya Rp 75.000/Kg dari Rp 70.000/Kg,” imbuhnya.
Parjo menuturkan biasanya tren penurunan harga daging sapi terjadi 3 minggu setelah Lebaran. Harga daging akan turun secara bertahap dan kembali ke posisi Rp 95.000/Kg.
“Biasanya akan turun Rp 1.000 sampai Rp 2.000/Kg dan kembali ke Rp 95.000/Kg,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang sudah memprediksi harga daging sapi pada periode sebelum dan setelah Lebaran mencapai Rp 100.000/Kg. Hal ini karena kebanyakan daging sapi yang dijual oleh para pedagang adalah daging sapi lokal bukan daging sapi impor yang diperoleh dari perusahaan penggemukan (feedloter).
“Harga daging sapi impor biasa dikisaran Rp 80.000-85.000/Kg sedangkan harga daging lokal di pasar tradisional berada di kisaran Rp 95.000 hingga Rp 100.000/Kg. Ada kenaikan sedikit hal yang wajar dan psikologi pasar saat lebaran. Harga ini masih pada tataran jangkauan daya beli masyarakat. Masyarakat juga kita himbau jangan ragu membeli daging impor di pasar modern karena kualitas dan kehalalnya sama dengan yang dijual di pasar tradisional,” jelasnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Pasca Lebaran, Harga Daging Sapi Bertahan Rp 100.000/Kg
No comments:
Post a Comment