Monday, March 25, 2013

Saudi Aramco, Kuwait Petroleum Minta Tax Holiday



TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sedang membahas insentif yang diminta oleh Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation. Kedua perusahaan ini berencana membangun kilang bekerjasama dengan Pertamina.



“Kami maunya cepat, sebelum Juni (sudah diputuskan–),” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro, di Kementerian ESDM saat ditanya mengenai target penyelesaian pembahasan, Senin, 25 Maret 2013.



Ia menuturkan, insentif utama yang diminta oleh Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation adalah tax holiday. Permohonan insentif tersebut, kata Edy, sudah diajukan ke Kementerian Keuangan.



Menteri Koordinator bidang Perekonomian  Hatta Rajasa menyatakan permintaan para investor kilang minyak dari Kuwait Petroleum Corporation di Bontang dan Saudi Aramco di Tuban sudah rasional. “Enggak (terlalu banyak), sudah rasional kok,” kata Hatta.



Sejauh ini, pembicaraan rencana investasi kilang minyak di Indonesia sudah hampir selesai. “Malahan tak hanya Kuwait dan Saudi Arabia, tapi ada pihak lain dari swasta dan Korea juga,” ujarnya.



Hatta menjelaskan, fasilitas insentif bagi para investor tergantung pada feasibility studies dari setiap proyek. “Nanti cost of project-nya rasional enggak. Hingga akhirnya menyangkut pada interest rate of return-nya,” ujar dia.



Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya menyatakan belum bisa memberikan insentif bagi investor asal Kuwait dan Saudi Arabia yang akan membangun kilang minyak. Alasannya, para investor belum memberikan hasil studi kelayakan sebagai prasyarat awal. “Investor malah minta fasilitas fiskal padahal kami belum tahu apa yang mereka lakukan,” kata Agus.



Menurut Agus, studi kelayakan yang diajukan investor tersebut harus mencakup beberapa hal, seperti penjelasan tentang teknologi yang akan digunakan, rencana operasional proyek, dan perkiraan harga jual produk. “Jika tidak, investor menargetkan modal dalam jumlah tertentu tapi tidak tercapai, baru ada kebijakan insentif fiskal,” katanya.



Kuwait Petroleum Corporation akan membangun kilang di Bontang dan Saudi Aramco di Tuban. Kedua kilang itu ditargetkan selesai pada 2018 dan 2019 dengan kapasitas total 900 ribu barel per hari. (Baca: Perusahaan yang Terancam Tak Dapat Tax Holiday)



MARIA YUNIAR


Berita terpopuler


Agus Marto Bisa Tersandung Kebiasaan Single Player 


Tekanan Rupiah Cenderung Meningkat di Akhir Bulan


Makassar Bangun Convention Centre Terbesar di KTI


Pemerintah: Hanya Motor yang Boleh Pakai Premium 


Agus Marto Jalani Fit and Proper  





Saudi Aramco, Kuwait Petroleum Minta Tax Holiday

No comments:

Post a Comment