Thursday, March 21, 2013

BI Cabut Izin Usaha 168 Pedagang Uang Asing di Jakarta - Liputan6.com






BI Cabut Izin Usaha 168 Pedagang Uang Asing di Jakarta





Liputan6.com, Jakarta : Bank Indonesia (BI) mencabut izin usaha sejumlah valuta asing di Indonesia. Tercatat, valuta asing di DKI Jakarta yang paling banyak mengalami pencabutan izin usaha sebanyak 168 perusahaan dari 900 usaha yang beroperasi di Indonesia.


Dalam keterangan tertulisnya, BI menyebutkan pencabutan izin usaha dilakukan kepada 252 pedagang valuta asing bukan bank di seluruh Indonesia.


Pencabutan antara lain berkaitan dengan pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 9 Tahun 2007 tertanggal 5 September 2007 sebagaimana diubah PBI Nomor 12 Tahun 2010 tanggal 22 Desember 2010, tentang Pedagang Valuta Asing.


“Alasan pencabutan antara lain tidak bisa dihubungi atau kantor tersebut sudah tutup dan alasan lainnya,” ujar Direktur Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI, Difi Johansyah saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (22/3/2013).


Pedagang valas memang paling banyak berada di DKI Jakarta. Dari total 900 usaha, jumlah pedagang valuta DKI Jakarta 350 usaha.


BI juga memiliki aturan memang mematok modal disetor bagi setiap pedagang valas. Sesuai ketentuan BI misalkan, wilayah DKI modal disetor paling sedikit Rp 250 juta.


Berikut total pedagang valas yang mengalami pencabutan izin usaha hingga Februari 2013, antara lain:


1. DKI Jakarta : 168
2.Denpasar : 43
3.Batam : 12
4. Bandung : 2
5.Banjarmasin : 1
6. Cirebon : 5
7. Malang : 1
8. Mataram : 1
9. Medan : 8
10.Padang : 1
11.Palembang : 1
12. Pekanbaru : 1
13. Semarang : 1
14. Solo : 1
15. Surabaya : 5
16. Yogyakarta : 1. (Nur)





BI Cabut Izin Usaha 168 Pedagang Uang Asing di Jakarta - Liputan6.com

No comments:

Post a Comment