Monday, March 18, 2013

Kemasan Tak Menarik, Produk UKM Sulit Berkembang



TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan bahwa 2.217 usaha kecil menengah memiliki kemasan produk yang tidak menarik. “Akibatnya susah mengembangkan pasar,” katanya di sela pelatihan kemasan produk kepada UKM, Senin, 18 Maret 2013.



Hary Cahyo mengatakan, kemasan produk merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen sehingga desain kemasannya harus dibuat secara menarik. Apalagi, pada 2015 mendatang Indonesia memasuki Komunitas Ekonomi ASEAN sehingga produk dalam negeri, termasuk Banyuwangi, harus mampu bersaing dengan produk negara lain.



Menurut Hary, selain tidak menarik, kemasan produk UKM belum sesuai standar, seperti aspek keindahan, keamanan dan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi kesehatan.



Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kata Hary, sudah memfasilitasi 950 unit UKM untuk bisa mengakses desain kemasan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Provinsi Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan sisanya, 2.217 UKM belum terfasilitasi. “Tahun ini kita tambah 200 UKM untuk difasilitasi,” ujar Hary.



Ketua Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi Syamsudin mengatakan, mayoritas kemasan produk UKM dibuat seadanya menggunakan plastik. Mereka terkendala biaya untuk dapat membuat kemasan produk yang menarik dan sesuai standar.



Menurut Syamsudin, untuk membuat kemasan yang menarik, pelaku UKM harus mencetak minimal 1.000 lembar dengan harga sekitar Rp 1.000 per lembar. Padahal jumlah produksi UKM tidak mencapai 1.000 unit. “Bila mencetak kurang dari jumlah itu, harganya menjadi dua kali lipat,” ucapnya.



Syamsudin mengusulkan kepada Pemerintah Kaupaten Banyuwangi agar mendirikan klinik desain kemasan seperti yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan klinik desain itu, pelaku UKM tak perlu jauh-jauh lagi ke Sidoarjo untuk belajar membuat desain kemasan yang menarik.



IKA NINGTYAS



Berita Terpopuler:


Dilarang Tanding Seumur Hidup karena Salut Nazi 


La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI 


Ahli Hukum Klaim Indonesia Perlu Pasal Santet 


Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo


Populer di Survei Cawapres, Ini Kata Jokowi





Kemasan Tak Menarik, Produk UKM Sulit Berkembang

No comments:

Post a Comment