Friday, March 29, 2013

Gita Optimistis IK-CEPA Rampung 2013



Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement bisa rampung pada 2013.


“Kerja sama kedua negara ini harus menjunjung tinggi semangat kemitraan dan saling menguntungkan,” kata Gita saat bertemu dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Selatan Yoon Sang-jick seperti dikutip dari rilis pers, Jumat.


Gita mengatakan, melalui kerja sama tersebut, Korea Selatan juga diharapkan dapat meningkatkan investasi Indonesia, serta memberikan lebih banyak program capacity building bagi Indonesia.


Dalam kunjungan kali ini, Gita juga ditemui oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea Selatan Sohn Kyung-shik, anggota parlemen di Korea Selatan Kim Jong-hoon, dan pimpinan salah satu perusahaan terbesar di Korea, yaitu POSCO.


Dalam pertemuan tersebut, Ketua Kadin Korea Sohn Kyung-shik menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Korea.


Sementara Kim Jong-hoon, juga menyatakan dukungannya agar Indonesia dan Korea Selatan memanfaatkan IK-CEPA untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.


“Selama ini belum pernah ada kendala dalam upaya penyelesaian perundingan IK-CEPA,” kata Jong-hoon.


Perundingan pertama dan kedua IK-CEPA telah dilaksanakan masing-masing pada 12 Juli 2012 dan 10-11 Desember 2012 di Jakarta, dan pada kedua pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati Terms of Reference (TOR) IK-CEPA yang didasarkan pada prinsip “common understanding”.


Sementara perundingan ketiga rencananya akan diselenggarakan pada 29-31 Mei 2013 dengan fokus untuk menyelesaikan perundingan secara menyeluruh pada 2013.


Sementara itu, dalam pertemuan dengan POSCO, Gita dan pimpinan POSCO menegaskan kembali komitmen mereka dalam langkah-langkah pembangunan infrastruktur di Indonesia yang tentunya akan sangat mendukung kinerja perdagangan ke depannya.


“Ini merupakan cerminan betapa eratnya hubungan kerja sama kedua negara saat ini,” ujar Gita.


Gita juga mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan diharapkan untuk mendukung kelapa sawit dan karet untuk masuk dalam List of APEC Environmental Goods (EGs).


“Selain itu, kami juga berharap Korea Selatan dapat membantu mendorong tercapainya kesepakatan dalam fasilitasi perdagangan dan paket bantuan bagi negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries package) dalam KTM WTO di Bali mendatang,” tegas Mendag.


Total Perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada tahun 2012 mencapai 27 miliar dolar AS dengan nilai ekspor sebesar 15 miliar dolar dan impor sebesar 11,9 miliar dolar atau turun 8,06 persen jika dibandingkan dengan 2011.


Neraca perdagangan Indonesia dengan Korea sejak tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami surplus perdagangan, dan pada 2012 Indonesia mendapat surplus sebesar tiga miliar dolar.(tp)





Gita Optimistis IK-CEPA Rampung 2013

No comments:

Post a Comment