Beijing -Ketika Indonesia masih ribut dengan kontroversi keberadaan mobil murah yang katanya Berbiaya Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC) namun berbahan bakar minyak (BBM) dan subsidi BBM yang terus bengkak. Sebaliknya, China justru sudah melangkah jauh ke depan dalam hal kebijakan kendaraan ramah lingkungan.
Dikutip dari Chinadaily, Sabtu (21/12/2013) Negeri Tirai Bambu tersebut sedang aktif-aktifnya mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan beberapa tahun ini.
Pemerintah China meluncurkan program terbaru soal insentif di September tahun ini, insentif ini untuk meningkatkan penggunaan kendaraan energi baru ramah lingkungan yang diterapkan dalam proyek percontohan 28 kota di China
Program baru ini memberikan insentif kepada pembeli mobil listrik di 28 kota tersebut mendapatkan susbidi 60.000 yuan atau setara US$ 10.000 atau sekitar Rp 100 juta.
Sementara itu bagi konsumen yang membeli mobil hibrid, akan mendapatkan subsidi hingga 35.000 yuan sekitar Rp 50 juta. Namun kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan mobil listrik dan hibrid buatan lokal China.
Bahkan pada awal 2013, pemerintah China juga mengelontorkan dana 4 miliar yuan dalam rangka mendukung pabrikan kendaraan untuk memperkuat desain kendaraan, baterai dan teknologi lainnya.
Pada tahun lalu, penjualan kendaraan/mobil listrik di China hanya 11.000 kendaraan,padahal penjualan kendaraan di China tahun lalu tembus 19,3 juta unit.
China menargetkan pada 2015 ada 500.000 mobil hibrid dan listrik lalu lalang di jalanan, bahkan pada tahun 2020 angkanya bisa mencapai 5 juta unit mobil.
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Kisah China Beri Subsidi Rakyatnya yang Beli Mobil Listrik
No comments:
Post a Comment