Tuesday, December 17, 2013

First Asia: IHSG Menguat Terbatas



Jakarta -Setelah terkoreksi selama empat hari perdagangan berturut-turut, kemarin IHSG berhasil rebound ditutup di 4182,346 menguat 56,39 poin atau 1,37%. Faktor eksternal menjadi pendorong utama penguatan indeks kemarin terutama dipicu data ekonomi yang keluar di zona Euro maupun AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut terus berlanjut. Pelaku pasar tampaknya tidak lagi mengkhawatirkan rencana pengurangan stimulus The Fed.

Namun peluang penguatan lanjutan tampaknya akan terbatas mengingat resiko pasar yang masih tinggi sebagaimana tercermin dari nilai tukar rupiah yang masih terus melemah di atas Rp.12000 per US dolar. Penguatan indeks kemarin juga dinilai sebagai antisipasi aksi window dressing pelaku pasar menjelang akhir tahun. Sementara Wall Street tadi malam bergerak mixed melemah tipis. Indeks DJIA dan S&P masing-masing turun 0,06% dan 0,31% ditutup di 15875,26 dan 1781,00. Pelaku pasar mengantisipasi hasil pertemuan The Fed yang dimulai kemarin. The Fed diperkirakan akan mulai mengurangi stimulusnya (QE3) seiring tren pemulihan ekonomi AS yang terus berlanjut.


Pada perdagangan hari ini, penguatan lanjutan diperkirakan masih akan berlanjut meskipun dibayangi aksi ambil untung. Kondisi bursa global yang bergerak bervariasi dalam rentang terbatas dan rupiah yang masih bergerak di atas Rp.12000 per dolar AS membuat penguatan IHSG menjadi terbatas. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4150 dan resisten di 4220.


IHSG : S1 4150 S2 4100 R1 4220 R2 4250


Saham Pilihan


ADRO 1090-1150 BoW, SL 1060


INCO 2400-2650 TB, SL 2350Next



(dru/dru)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







First Asia: IHSG Menguat Terbatas

No comments:

Post a Comment