Sunday, December 29, 2013

Bos Pelindo II Sebut RI Belum Perlu Bangun Jembatan Selat Sunda



Jakarta -Pembangunan sistem pengangkutan di Indonesia lebih difokuskan di daratan. Padahal, angkutan laut justru sangat diperlukan karena dapat menekan biaya produksi dibanding lewat darat.

Sehingga pemerintah perlu fokus melakukan pembangunan angkutan laut untuk meningkatkan efisiensi angkutan di Indonesia. Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dianggap belum perlu.


Demikian diungkapkan Direktur Utama Pelindo II R.J Lino saat menghadiri acara Diskusi Akhir Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Tema “Akselerasi Membenahi Indonesia, Menuju Masa Depan Gemilang,” di Kantor HMI, Menteng, Jakarta, Minggu (29/12/2013).


Lino menjelaskan, angkutan laut dinilai lebih murah dibanding menggunakan angkutan darat. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik, maka angkutan laut bisa menjadi pilihan.


“Angkutan laut begitu murah tapi di sini pembangunan sebagian besar arahnya ke daratan. Contohnya pembangunan jembatan besar (JSS) dari Jawa ke Sumatera. Pembangunan jembatan itu belum perlu, kalau kita mau bangun jembatan itu, mungkin nanti nggak sekarang. Itu mahal sekali, 10 kali lebih mahal,” terangnya.


Ia mengatakan, pemerintah harusnya konsentrasi untuk meningkatkan pembangunan jalan laut. “Mustinya negeri ini konsentrasi pembangunannya di angkutan laut, pelabuhan diperbaiki,” serunya.


Lino menambahkan, pemerintah perlu mempersiapkan Indonesia pada pasar bebas ASEAN atau masyarakat ekonomi ASEAN pada akhir 2015 nanti.


“Agreement sudah ditandatangani dan harus dijalani. Kita mau tidak mau harus siap. Di sini kebanyakan kalau (pembangunan) jangka panjang nggak mau berusaha, inginnya jangka pendek,” katanya.


(drk/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Bos Pelindo II Sebut RI Belum Perlu Bangun Jembatan Selat Sunda

No comments:

Post a Comment