Monday, April 28, 2014

Proyek Sumber 'Air Surga' di Jawa Timur Rp 2 Triliun Sudah Mangkrak 30 Tahun



Jakarta -Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur bernilai Rp 2 triliun sudah hampir 30 tahun dicanangkan. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Padahal kualitas air dari Umbulan diklaim sangat bersih, dan lebih segar dari air minum dalam kemasan.

“Airnya itu segar sekali, bisa disebut dengan air surga, karena segar sekali, lebih bagus dari air mineral kemasan, padahal dia tidak berada di dataran tinggi,” kata Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini ditemui di Kantornya Gedung GKBI, Sudirman, Senin (28/4/2014).


Emma mengungkapkan, namun sayangnya proyek ini sudah tertunda hampir 30 tahun lamanya.


“Itulah susahnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, sebenarnya bukan karena masalah pembiayaan, tapi komitmen banyak stakeholder, pendanaan proyek sudah ada, tapi eksekusinya yang nggak bisa,” kata Emma.


Emma mencontohkan, banyak pihak yang menentang proyek ini dengan berbagai alasan, salah satunya proyek Umbulan merupakan proyek kerjasama Pemerintah dengan Swasta (KPS).


“KPS ini sering dianalogikan menjual Tanah Air ke asing, padahal proyeknya milik pemerintah, hanya dikonsesikan, setelah masa konsesi berakhir maka diserahkan pengelolaannya ke pemerintah, pemerintah tidak perlu keluar uang, infrastrukturnya terbangun,” ujarnya.


Sementara itu, Direktur SMI Frans Nebo Sukardi mengatakan proyek SPAM Umbulan yang akan mengalirkan air melalui pipa untuk kebutuhan warga Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik sepanjang 97 km ini dapat memberikan manfaat untuk 1,5 juta penduduk.


“Airnya bersih, lebih bagus daripada air air kemasan, tapi selama 30 tahun status proyek ini masih pre-feasibility study (pra studi kelayakan) saja,” tutupnya.


(rrd/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Proyek Sumber 'Air Surga' di Jawa Timur Rp 2 Triliun Sudah Mangkrak 30 Tahun

No comments:

Post a Comment