Tuesday, April 29, 2014

Green Building: Bangunan Hijau Semakin Jadi Kebutuhan





Ilustrasi











Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan properti dengan konsep bangunan hijau (green building) dinilai akan terus bertumbuh seiring meningkatnya kebutuhan akan hunian yang hemat energi dan kesadaran akan lingkungan.


Associate Director Consultancy and Research Knight Frank, Hasan Pamudji, mengungkapkan pengembangan properti dengan label hijau terus bertambah.


Menurutnya, ke depan permintaan akan pasokan properti bernuansa ramah lingkungan masih akan bertumbuh.


Terutama di sektor perkantoran, ungkapnya, tuntutan hadirnya pasokan perkantoran dengan spesifikasi ramah lingkungan menjadi keunggulan tersendiri.


Dia menyatakan kebanyakan perusahaan multinasional mensyaratkan hal tersebut bagi ruang perkantorannya.


Dengan bangunan hijau, sambungnya, biaya operasionalisasi properti akan dapat diminimalisir.


“Orang memang concern ke sana . Terutama untuk berhemat. Perusahaan asing, walau tidak semua, harus memiliki bangunan yang green. Apalagi yang berbasis Amerika umumnya mengharuskan,” ungkap Hasan kepada Bisnis baru-baru ini.


Sementara itu, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Stevanus J. Manahampi mengatakan pengembangan bangunan hijau sejatinya berorientasi pada biaya operasional kesehariannya.


Dia menyatakan biaya pambangunan bangunan yang mahal itu akan terbayar dari minimnya biaya penggunaan gedung setiap harinya.


“Sebenarnya benefit terbesarnya itu pada biaya operasionalnya nanti. Jadi orientasinya bukan ke investasi. Investasinya mahal, tapi operasionalnya saving cost,” ungkap Stevanus.


Selain itu, ungkapnya, bertambah banyaknya masyarakat yang peduli pada lingkungan telah menyebabkan pengembangan properti hijau semakin diminati.


Dengan begitu, tambah Stevanus, pengembang akan terus mengembangkan bangunan ramah lingkungan, namun bukan hanya sekadar gimmick.


Green bukan tampilan, tapi performance. Ada green building yang benar-benar bangunan hijau tidak hanya sekedar gimmick. Pembeli semakin pintar. Developer yang hanya jual gimmick, tidak akan survive,” imbuh Stevanus.



Editor : Saeno






















Bisnis Indonesia Writing Contest berhadiah utama Mobil Daihatsu Ayla mulai menayangkan tulisan peserta 1 April 2014. Ayo “Vote & Share” sebanyak-banyaknya DI SINI.





Green Building: Bangunan Hijau Semakin Jadi Kebutuhan

No comments:

Post a Comment