Tuesday, April 29, 2014

Sektor Tekstil Paling Terdampak Kenaikan Tarif Listrik Industri



Jakarta -Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengakui industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sektor yang paling terkena dampak kenaikan tarif listrik industri bertahap mulai 1 Mei 2014.

Hal ini dikatakan MS Hidayat saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/04/2014).


“Ini kan sudah keputusan pemerintah, industri harus mentaati. Tetapi saya tahu banyak sektor industri padat karya seperti tekstil akan mengalami kesulitan arus kas karena kenaikan listrik yang hampir 60% itu,” ungkap Hidayat.


Kenaikan tarif listrik ditakuti Hidayat akan berdampak luas seperti adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penyusutan produksi. Sehingga daya saing produk TPT Indonesia semakin lemah dibandingkan negara lain.


Hidayat menambahkan, pihaknya kini sedang melakukan pendataan kepada industri TPT yang tidak mampu dan terancam keberlangsungan investasinya di Indonesia. Berbagai cara akan ditempuh Kementerian Perindustrian untuk memfasilitasi keberatan dari para pelaku usaha terkait kenaikan tarif listrik industri.


“Saya sedang mencarikan hal-hal yang meringankan karena kompetisi global maupun regional sedang ketat jangan hal ini berkelanjutan sehingga menurunnya daya saing. Kalau menurunkan kapasitas produksi itu yang saya cegah dan saya tidak mau itu. (Jumlah industri yang keberatan) Sedang dikumpulkan datanya,” cetusnya.


Kementerian ESDM telah menerbitkan aturan terkait kenaikan tarif listrik untuk industri khususnya golongan I-3 khusus perusahaan go public dan I-4. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 9/2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).


Kenaikan tarif listrik tersebut dilakukan secara bertahap selama dua bulan sekali sampai Desember 2014. Total kenaikan tarif untuk golongan I-3 mencapai 38,9% dan untuk I-4 adalah 64,7%. Golongan I-3 merupakan industri menengah yang memiliki tegangan menengah dengan daya di atas 200 kVA. Golongan I-4 merupkan industri besar dengan tegangan tinggi dengan daya 30.000 kVA ke atas.


(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Sektor Tekstil Paling Terdampak Kenaikan Tarif Listrik Industri

No comments:

Post a Comment