Monday, April 28, 2014

Perencana Keuangan, Akibat Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga (2)



Jakarta -Kalau dalam tulisan sebelumnya saya membahas apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang Perencana Keuangan dalam memberikan layanan kepada kliennya, maka tulisan kali ini saya bahas dari sisi berbeda yaitu apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang calon klien, sehingga Anda tidak salah pilih calon Financial Planner.

Karena di Indonesia belum ada undang-undang yang mengatur tentang Profesi Perencana Keuangan ini (baru mau akan dibuat), maka menjadi penting bagi seorang calon klien untuk lebih berhati-hati dalam memilih calon konsultan Perencana Keuangan mereka.


Yang harus diketahui oleh calon klien adalah, seorang Financial Planner bukanlah superman atau wonderwoman yang mengetahui semua hal tentang keuangan maupun produk keuangan.


Apalagi ketika Anda mengetahui Perencana Keuangan tersebut masih baru berkecimpung di bidang keuangan dan Perencana Keuangan ini, sebaiknya dicek lagi apakah Perencana Keuangan tersebut memiliki mentor atau senior yang berpengalaman ataukah mereka berjalan sendiri saja tanpa mentor atau senior berpengalaman.


Jadi, apa yang harus diperhatikan dalam memilih seorang Perencana Keuangan yang akan membantu mengatur keuangan Anda? Pertama cek latar belakang pendidikan Perencana Keuangannya.


Saat ini banyak sekali pendidikan dan sertifikasi Perencana Keuangan, sebagian besar materi diajarkan oleh mereka yang sama sekali tidak pernah menjadi konsultan Perencana Keuangan atau tidak pernah melakukan Perencana Keuangan kepada klien seumur hidupnya alias penuh dengan teori saja.


Cari Perencana Keuangan yang mempunyai latar belakang pendidikan yang diajarkan oleh Praktisi Perencana Keuangan langsung, serta diajarkan dan mengerti cara membuat sebuah buku Perencana Keuangan (book plan) sekurang-kurangnya 3-5 book plan. Next



(ang/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Perencana Keuangan, Akibat Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga (2)

No comments:

Post a Comment