Bisnis.com, PEKANBARU — Tren negara investor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Provinsi Riau telah bergeser dari semula berasal dari Asia dan Asia Tenggara menjadi dari kawasan Eropa.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher mengatakan investor asal Finlandia, Belgia, dan Jerman akan berkunjung ke Bumi Lancang Kuning dalam waktu dekat untuk mensurvei kawasan perkebunan sawit. Investasi yang dilakukan rencananya dari hulu sampai hilir.
“Sebenarnya mereka sudah ingin datang bulan ini, tetapi kami sedang disibukkan dengan karhutla . Mereka akan menjajaki perusahaan perkebunan setempat terkait dengan lahan, ketersediaan CPO sebagai bahan baku, dan infrastruktur,” kata Zulher kepada Bisnis, Kamis (3/4/2014).
Dia berpendapat tujuan investasi yang dilakukan negara Barat tersebut adalah menyasar pengelolaan sumber energi baru terbarukan. Meskipun CPO selalu mendapatkan kampanye negatif, tetapi bahan bakar tersebut paling efektif.
Ketiga negara tersebut, lanjutnya, belum bisa menyebutkan nilai investasi masing-masing yang akan dikeluarkan karena masih dalam tahap penjajakan. Namun, komunikasi secara intens tetap dijalin oleh Dinas Perkebunan Riau.
Zulher mengungkapkan masih terdapat beberapa kendala yang bisa mengurangi minat investor.
Pertama, minimnya ketersediaan tandan buah segar (TBS) sebagai bahan baku CPO karena banyak yang sudah dikontrak perusahaan setempat untuk ekspor.
Kedua, terkait dengan infrastruktur yakni pelabuhan, jalan, dan jaringan telekomunikasi. Padatnya lalu lintas di Pelabuhan Dumai menjadikan pengusaha bisa antre hingga satu bulan.
Editor : Saeno
Bisnis Indonesia Writing Contest berhadiah utama Mobil Daihatsu Ayla mulai menayangkan tulisan peserta 1 April 2014. Ayo “Vote & Share” sebanyak-banyaknya DI SINI.
Negara Barat Mulai Tertarik Investasi CPO
No comments:
Post a Comment