Sunday, September 28, 2014

Sudah 1 Tahun Lebih, Apa Kabar Program Pemasangan RFID?



Jakarta -Sejak Juni 2013 lalu PT Pertamina (Persero) dan PT INTI (Persero) memasang alat pengendali BBM subsidi atau RFID di kendaraan pribadi masyarakat. Pada waktu itu, targetnya Juli 2014 seluruh kendaraan di Indonesia sudah terpasangi RFID.

Namun saat ini, program dengan nama Sistem Monitoring dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM) sudah hampir tak terdengar lagi.


Padahal program ini akhir tahun 2013 sempat booming dan membuat masyarakat harus antre panjang berjam-jam hanya untuk memasang RFID di tangki mobil kendaraannya.


“RFID masih jalan, kami masih menawarkan ke masyarakat untuk pemasangan RFID di kendaraannya,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan INTI, Endang Yuliawaty dihubungi detikFinance, Minggu (28/9/2014).


Walau tidak tidak banyak posko yang dibuka, pihaknya juga menerapkan sistem online untuk pemasangan RFID. Cukup mengikuti 2 langkah pengisian yang ada di www.smpbbm.com, langkah pertama mencakup pengisian data pendaftar dan data kendaraan berikut foto STNK. Langkah kedua mencakup pengisian data kendaraan sesuai yang tertera di STNK serta tempat dan waktu pemasangan RFID.


“Yang jelas program ini masih terus jalan,” katanya.


Ia mengakui, program ini masih terkendala masalah kontrak dengan PT Pertamina, di mana pihaknya ingin ada perubahan angka pembayaran pengembalian investasi dari setiap BBM yang disalurkan dalam sistem RFID tersebut yang awalnya Rp 18/liter.Next



(rrd/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Sudah 1 Tahun Lebih, Apa Kabar Program Pemasangan RFID?

No comments:

Post a Comment