Monday, September 29, 2014

First Asia Capital: IHSG Berpotensi 'Hijau'



Jakarta -Setelah tertekan hingga 1,8% sepekan terakhir, IHSG kemarin berhasil ditutup menguat tipis 9,448 poin (0,18%) di 5142,011. Penguatan ini terjadi akibat aksi beli sejumlah saham perbankan dan infrastruktur menjelang penutupan perdagangan setelah hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif.

Aksi beli selektif tersebut dipicu antisipasi pasar menjelang akhir kuartal III-2014. Namun penguatan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang mengalami pelemahan hingga 0,9%.


Tren penguatan dolar AS atas sejumlah mata uang emerging market telah menekan rupiah. Pemodal asing kembali mencatatkan nilai penjualan bersih Rp 542,39 miliar. Pekan lalu asing mencatatkan nilai penjualan bersih hingga Rp 2,98 triliun. Pelemahan rupiah sebagai dampak antisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed telah menekan saham sektoral terutama yang sensitif interest rate seperti saham sektor properti.


Sementara tadi malam bursa global ditutup di teritori negatif terdampak aksi protes pro demokrasi yang melanda Hong Kong yang menyebabkan banyak bank dan sekolah ditutup. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam melemah masing-masing 0,25% ditutup di 17.071,22 dan 1.977,8. Selain dipicu aksi protes pro demokrasi di Hong Kong, pasar juga tengah mengantisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed yang semakin dekat waktunya yang memicu rally dolar AS.


Melanjutkan perdagangan hari ini, akhir kuartal III, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi berpotensi ditutup di teritori positif. IHSG akan bergerak dengan support 5.090 dan resisten di 5.165.



(hds/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







First Asia Capital: IHSG Berpotensi 'Hijau'

No comments:

Post a Comment