Punya Potensi Kekayaan Laut US$ 1,2 Triliun, RI Akhirnya Punya UU Kelautan

Jakarta -Indonesia akhirnya memiliki Undang-undang (UU) tentang Kelautan untuk pertama kalinya sejak merdeka 69 tahun sejak 1945. UU disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam sidang paripurna yang digelar malam ini. UU ini penting karena Indonesia punya potensi kelautan per tahun US$ 1,2 triliun atau Rp 12.000 triliun.

“Akhirnya sekarang kita bisa sepakati UU Kelautan,” kata Wakil Ketua DPR Sohibul Iman selaku pimpinan sidang yang diikuti kata sepakat oleh anggota dewan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (29/9/2014)

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo memaparkan UU Kelautan merupakan pertama kalinya di Indonesia. “Ini pertama kalinya Indonesia punya UU Kelautan setelah Indonesia merdeka selama 69 tahun,” katanya.

Menurut Cicip, disahkannya UU tentang kelautan merupakan langkah maju bangsa Indonesia sekaligus menandai dimulainya kebangkitan Indonesia sebagai bangsa bahari yang tengah bercita-cita menjadi negara maritim.

UU Kelautan merupakan payung hukum untuk mengatur pemanfaatan laut secara komprehensif dan terintegrasi. Kehadiran UU ini semakin mempertegas keterpaduan kebijakan dan peraturan yang ada, sehingga pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana secara nyata.

“UU Kelautan sangat diperlukan agar kebijakan nasional pengelolaan laut terintegrasi. UU ini tidak tumpang tindih dengan peraturan yang sudah ada,” terang Cicip.

Pentingnya UU Kelautan bagi Indonesia, pertama, Indonesia merupakan penggagas konsepsi negara kepulauan berciri nusantara. Deklarasi Djuanda 1957 adalah tonggak sejarah pertama perjuangan diplomasi Indonesia sebagai negara kepulauan yang satu kesatuan.

Kedua, UU ini mendesak dimiliki Indonesia karena Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang mengandung potensi ekonomi, keanekaragaman hayati, dan budaya bahari.

“Potensi ekonomi kelautan Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,2 triliun per tahun. Sehingga melalui UU ini potensi itu dapat dioptimalkan,” ujarnya.

(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!

Punya Potensi Kekayaan Laut US$ 1,2 Triliun, RI Akhirnya Punya UU Kelautan