Saturday, May 18, 2013

Produksi Gas Blok Natuna Mayoritas untuk Indonesia



 




TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku telah menjalin kesepakatan kontrak eksplorasi gas di Blok East Natuna bersama PTT Exploration and Production. Kesepakatan tersebut terutama mengenai alokasi pembagian produksi gas.



“Mereka sudah setuju bahwa gas di proyek Natuna itu mayoritas akan dialokasikan untuk Indonesia, nanti sebagian boleh untuk Thailand,” kata Jero dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 17 Mei 2013.



Meski begitu, Jero belum bisa memastikan kapan proses eksploitasi dan eksplorasi bisa dimulai. Alasannya masih ada satu perizinan untuk konsorsium yang belum diteken oleh Kementerian Keuangan. “Tahun ini kami targetkan bisa selesai semua,” ujarnya.



Wakil Menteri Energi, Susilo Siswoutomo menjelaskan, Blok ini secara total memiliki cadangan gas sebanyak 212 triliun kaki kubik. Hanya saja, sebesar 75 persen cadangan gas mengandung karbondioksida (CO2) yang tinggi. “Jadi yang recoverable itu hanya sekitar 46 triliun kaki kubik,” ujarnya.



Ada pun nilai investasi untuk seluruh proyek di Blok East Natuna mencapai US$ 20 miliar. Hanya saja, Susilo enggan menyebutkan pembagian porsi untuk masing-masing peserta konsorsium, yakni PT Pertamina, ExxonMobil, Total EP Indonesie, dan PTT EP Thailand.



CEO PTT Exploration and Production Tevin Vongvanich membenarkan sedang menunggu keputusan perizinan dari Pemerintah Indonesia. “Kami menerima indikasi baik dan dukungan dari Pemerintah Indonesia khususnya dari Menteri Energi,” kata Vongvanich.



Termasuk soal keputusan berapa besar nilai investasi yang bakal ditanamkan dari pihak PTTEP, Vongvanich menyatakan belum diputuskan. “Kami masih menunggu konfirmasi (perizinan) dulu,” ujarnya. Tapi, ia mengaku sudah mendiskusikannya pembagian rasio investasi dengan peserta konsorsium lainnya.



Proyek ini terkatung-katung lantaran skema insentif pembebasan pajak belum disepakati. Pengelolaan Blok East Natuna akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina, ExxonMobil, Total EP Indonesie, dan PTT EP Thailand.



AYU PRIMA SANDI





Produksi Gas Blok Natuna Mayoritas untuk Indonesia

No comments:

Post a Comment