Monday, February 23, 2015

Bahas Investasi Hingga Persoalan Krakatau Posco, Dubes Korsel Datangi Saleh Husin



Jakarta -Delegasi dari Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia mendatangi kantor Kementerian Perindustrian, dan bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin. Mereka berbincang mengenai rencana investasi perusahaan Korea Selatan, hingga bercerita mengenai perkembangan pabrik patungan PT Krakatau Steel Tbk dan Korea Selatan, Krakatau Posco

Rombongan dari pihak Korea Selatan tersebut dipimpin oleh Duta Besar Korea Selatan untuk RI, Cho Tae Yong. Setelah keluar ruangan Saleh Husin, mereka bergegas meninggalkan kantor Kementerian Perindustrian tanpa memberikan keterangan pada awak media yang tengah menunggu.


Plt Direktur Kerjasama Industri Internasional Dyah Winarni menuturkan, maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah untuk membicarakan mengenai perkembangan kerjasama Krakatau Posco.


“Tadi bicarakan tentang masalah yang dihadapi seperti kerjasama dengan Krakatau Posco. Ada masalah internal mereka,” kata Dyah di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/2/2015).


Dyah yang mendampingi Saleh Husin tak menyebut secara rinci, masalah apa yang diceritakan Cho Tae Yong mengenai Krakatau Posco. Selain itu, kedatangan delegasi tersebut juga membicarakan mengenai rencana investasi perusahaan-perusahaan asal negeri K-Pop tersebut di Indonesia.


“Pak Menteri mengundang mereka, investasi di ship building, diundang untuk itu. Mereka mau merencanakan mengadakan semacam seminar minta kita menjelaskan pada mereka. Pengusaha dari sana mengundang ke kementerian, minta penjelasan dari pemerintah. Saya tanya kapan, itu baru ide mereka,” katanya.


Selain itu, ada perusahaan Korea Selatan pun tengah melakukan penjajakan untuk berinvestasi di sektor energi di pulau Jawa.


“Yaitu di sektor pipa gas, di Jawa menggunakan bahan baku dari Krakatau Posco. Dia bikin pipa, dia mau buat pabrik. Masih penjajakan,” katanya.


(zul/dnl)






Bahas Investasi Hingga Persoalan Krakatau Posco, Dubes Korsel Datangi Saleh Husin

No comments:

Post a Comment