Saturday, October 19, 2013

Udang Menjadi Komoditas Strategis Pemasukan Negara



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Udang merupakan salah satu komoditas utama dalam industrialisasi perikanan budidaya karena memiliki nilai ekonomis tinggi (high economic value) dan permintaan pasar tinggi (high demand product).


Bahkan beberapa bulan terakhir permintaan udang dari negara buyer ke Indonesia mengalami kenaikan sangat siginifikan. Dari nilai ekspor semester I 2013 sebesar 1,97 miliar dollar AS, udang menyumbang 36,7 persen atau sebesar 723,6 juta dollar AS.


“Trend positif ini, karena Indonesia tidak bermasalah dengan serangan wabah penyakit Early Mortality Syndrome (EMS) yang menyerang pembudidaya udang di negara produsen lain seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo Sabtu (19/10/2013).


Menurut Sharif, usaha budidaya udang di tahun mendatang semakin memiliki peluang besar dipasar dunia, karena Indonesia bebas dari tuduhan subsidi atau dumping. Dimana, berdasarkan hasil penyelidikan Countervailing Duty (CVD) Department of Commerce Amerika Serikat terhadap impor produk udang beku dari Indonesia, tidak terbukti.


Lebih dari itu, diterapkannya National Residue Control Plan (NRCP) setiap tahun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan produk udang Indonesia bebas residu dengan dicabutnya sanksi CD 220 oleh Komisi Uni Eropa.


Hal ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan masyarakat pembudidaya udang, khususnya untuk meningkatkan produksi melalui optimalisasi pemanfaatan areal pertambakan secara maksimal,” ujar Sharif.


Sharif menjelaskan, Indonesia mempunyai potensi besar dibanding negara pesaing lainnya, khususnya di Asia Tenggara. Total potensi area pertambakan seluas 1,2 juta ha, dengan potensi efektif untuk budidaya udang ± 773 ribu ha. Untuk itu, KKP melakukan optimalisasi potensi budidaya udang secara arif dan berkelanjutan, yangmendorong peningkatan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas.


Diantaranya, program tambak percontohan atau Demfarm yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 di 6 kabupaten di Pantura Jawa Barat dan Banten, akan dilanjutkan pada tahun 2013 di di 28 kabupaten yang tersebar di 6 Provinsi antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, Sumatera Utara, dan Lampung. Program Demfarm dilakukan dalam upaya membangkitkan kembali gairah usaha budidaya udang nasional.


Baca Juga:


Udang Menjadi Komoditas Strategis Pemasukan Negara


Heboh Bayi Lahir Telah Disunat di Prabumulih


LBH: Pelaku Pembunuhan Dicky Bukanlah Enam Terdakwa





Udang Menjadi Komoditas Strategis Pemasukan Negara

No comments:

Post a Comment