Monday, October 28, 2013

Kredit ICB Bumiputera Naik 6,6 Persen  



TEMPO.CO, JakartaBank ICB Bumiputera Tbk (BABP) mencatat kenaikan kredit sebesar 6,6 persen pada periode hingga September 2013 dari Rp 5,15 triliun menjadi Rp 5,49 triliun. “Komposisi terbesar dari penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit korporasi sebesar 58,1 persen atau mencapai Rp 2,9 triliun,” kata Direktur Utama ICB Bumiputera, Sindbad Hardjodipuro, dalam paparan publik kinerja ICB Bumiputera di Kantor Pusat Bumiputera, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 Oktober 2013.



Tercatat laba sebelum pajak ICB Bumiputera meningkat 2,5 persen menjadi Rp 5,02 miliar dari perolehan pada periode yang sama pada tahun lalu. Sementara untuk dana pihak ketiga, ICB Bumiputera mencatat kenaikan sebesar 18,6 persen dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 6,3 triliun.



Ada pun target untuk penyaluran kredit ICB Bumiputera pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp 6 triliun. “Pada tahun ini kami mulai mendorong pertumbuhan untuk kredit usaha kecil menengah dan mikro,” kata Sindbad. Upaya tersebut dilakukan oleh ICB Bumiputera dengan tidak membuka kredit korporasi dengan nilai pinjaman di atas Rp 5 miliar melalui kantor cabang.



“Khusus untuk kredit korporasi, hanya bisa diajukan di Jakarta melalui kantor pusat kami.” Ke depan, ICB Bumiputera akan mendorong pertumbuhan kredit UKM dan mikro di luar pulau Jawa. “LDR di Bali sendiri tercatat yang terbaik mencapai 0 persen,” kata Sindbad.



Secara kinerja, total aktiva ICB Bumiputera sendiri mengalami pertumbuhan sebesar 15,2 persen menjadi Rp 7,4 triliun. “Untuk rasio kecukupan modal atau CAR dan loan to deposit ratio kami tercatat masing-masing sebesar 12,52 persen dan 85,59 persen,” kata Sindbad. Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah (non performing loan–NPL), ICB Bumiputera mencatat posisi pada 3,94 persen.



Ada pun untuk komposisi dana pihak ketiga tercatat sebesar 76 persen atau Rp 4,8 triliun berasal dari deposito. “Sisanya untuk giro dan tabungan adalah sebesar 10 persen atau Rp 649 miliar dan 14 persen atau Rp 887 miliar,” kata Sindbad.



ISMI DAMAYANTI





Berita Terpopuler:


Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan


Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar 


FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan


Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya 


Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace





Kredit ICB Bumiputera Naik 6,6 Persen  

No comments:

Post a Comment