Saturday, October 12, 2013

Honda Khawatirkan Pelemahan Rupiah



TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – PT Daya Adicipta Mustika (DAM) sebagai main dealer motor Honda wilayah Jabar memprediksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan pelemahan rupiah berefek pada penurunan penjualan motor Honda dari PT DAM pada kuartal IV.


“Kami mengharapkan hanya turun 7-8 sampai persen atau maksimal 10 persen dibandingkan kuartal III,” ujar Manager Sales and Marketing PT DAM, Wiriadi Sucipto, di kantornya, Jalan Cibeureum, Bandung, belum lama ini.


Gejala penurunan itu tampak pada penjualan selama 1-9 Oktober ini yang turun hingga 15 persen dibanding masa yang sama pada September lalu. Wiriadi menyebutkan jumlah penjual PT DAM pada kuartal III mencapai 255.310 unit.


Tingginya penjualan pada September, lanjutnya, juga sebagai dampak penundaan pembelian motor pada Agustus dan Juli karena Lebaran. Penjualan PT DAM sepanjang Januari-September 2013 sebanyak 665.478 unit atau naik 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Komposisinya, 77,4 persen disumbangkan motor matik atau 515.123 unit, 14,9 persen merupakan penjualan segmen bebek atau 98.928 unit, dan 7,7 persen disumbangkan motor sport atau 51.427 unit. Ia menyebutkan total penjualan motor di Jabar, Januari-Agustus 2013 adalah 884.461 unit.


Ia juga mengklaim 65,2 persen dari pangsa pasar itu dikuasai penjualan motor Honda sebanyak 550.802 unit. Jumlah itu naik 3,3 persen dibanding periode yang sama pada 2012.


Secara umum, ucapnya, PT DAM bisa melampui target penjualan tahun ini sebanyak, 870.000 hingga 900.000 unit motor Honda.  “Yang kami khawatirkan adalah melemahnya rupiah berlanjut hingga tahun depan yang memengaruhi target dan realisasi penjualan,” katanya.


Menurutnya, sejauh ini, suku bunga acuan BI 7,25 persen serta pelemahan rupiah mengakibatkan bunga kredit motor Honda naik 1-2 persen atau dengan nilai antara Rp 25.000-50.000 per bulan. Ia mengakui sekitar 70 persen pembelian motor Honda memakai fasilitas kredit.


Wuriadi mengklaim harga off the road (OTR) motor Honda sejauh ini belum banyak berubah karena sekitar 90 persen local content. Namun, imbuhnya, Khusus untuk motor yang di-build up di luar negeri mengalami kenaikan harga seperti CBR dan PCX.


Jenis motor terakhir mengalami kenaikan harga sekitar Rp 2 juta setiap unit sejak September . PT DAM pun menggelar sejumlah program untuk tetap menarik minat pembelian motor. (tom)  


Baca Juga:


Honda Khawatirkan Pelemahan Rupiah


Hujan Clear Round di Sabtu Sore


Perkuat Character Building, Indra Sjafri Ingatkan Pemainnya Tidak Takabur





Honda Khawatirkan Pelemahan Rupiah

No comments:

Post a Comment