Sunday, November 30, 2014

BBM Naik Pengaruhi Harga Kebutuhan Pokok, Mendag Ingin Tak Ada Aksi Borong



Jakarta -Saat ini, harga pangan berpotensi naik akibat anomali cuaca dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat jangan melakukan aksi borong, agar harga tidak semakin melambung.

“Anomali dan perubahan cuaca dapat menyebabkan gangguan pada pola produksi yang berakibat pada pasokan barang kebutuhan pokok ke pasar. Di sisi lain, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM sedikit banyak telah berpengaruh pada harga kebutuhan pokok,” kata Rachmat di kantor Kementerian Perdagangan seperti dikutip dari siaran tertulis Artha Graha Network, Minggu (30/11/2014).


Kenaikan harga BBM, lanjut Rachmat, memang bukan keputusan yang mudah. Namun harus diambil demi menyehatkan perekonomian nasional.


Pemerintah, tambah Rachmat, terus berupaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Salah satunya dengan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan menjaga kelancaran distribusi logistik.


“Berdasarkan pantauan kami di pasar, harga barang kebutuhan pokok relatif stabil. Hanya beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti cabe merah yang dipengaruhi oleh cuaca dan siklus tanam,” kata Rachmat.


Agar harga tetap stabil, Rachmat mengatakan perlu juga dukungan masyarakat. Caranya adalah dengan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.


“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyikapi kondisi saat ini secara berlebihan dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan,” tegasnya.Next



(hds/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







BBM Naik Pengaruhi Harga Kebutuhan Pokok, Mendag Ingin Tak Ada Aksi Borong

No comments:

Post a Comment