Wednesday, August 13, 2014

Tabungan Bebas Potongan Admin Bulanan, Bagaimana Nasib Laba Bank?



Jakarta -Rencananya, mulai tahun depan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menerapkan konsep tabungan tanpa biaya administrasi bulanan bagi masyarakat dengan simpanan minim.

Saat ini, aturannya sedang dalam tahap penyelesaiaan yang diperkirakan bakal rampung di akhir tahun ini. Aturan ini diterapkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menyimpan dananya melalui akses perbankan tanpa dananya tergerus. Lalu, bagaimana nasib keuntungan bank?


Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Gandjar Mustika mengungkapkan, melalui uang simpanan masyarakat di tabungan, bank memperoleh keuntungan untuk bisa mengelola uang tersebut untuk berbagai hal.


“Mereka akan peroleh dana dari masyarakat, kalau ada 100 juta orang, perorangan misalkan Rp 2 juta, dikalikan saja bisa Rp 200 triliun dana yang bisa dikelola oleh bank, itu massive sekali,” terang Gandjar kepada detikFinance, seperti ditulis Kamis (14/8/2014).


Selain itu, Gandjar menyebutkan, dibanding dengan membuka cabang, bank harus mengalokasikan modal besar. Melalui tabungan tanpa biaya administrasi yang juga masuk dalam konsep branchless banking, hal ini bisa banyak menarik minat masyarakat untuk menabung sehingga bank bisa meraih Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih banyak.


“Keuntungan bank itu, kalau buka cabang ada alokasi modal inti harus disisihkan artinya CAR harus tinggi harus nambah, (dengan branchless banking) nggak ada lagi kan capex, nggak ada, praktis,” tegas dia.


Hal lain, Gandjar menyebutkan, konsep tabungan ini juga memberikan keuntungan kepada masyarakat.


“Mereka punya tabungan Rp 2 juta tadi katakanlah rata-rata setiap orang, dalam beberapa bulan sudah dikenal oleh bank, bank itu long term sifatnya, begitu masyarakat dikenal oleh bank, mereka mau berikan kredit,” katanya.


Gandjar mengaku, saat ini pihaknya tengah mematangkan konsep tabungan tanpa biaya administrasi bulanan tersebut. Dirinya berharap perbankan bisa ikut andil merangkul masyarakat untuk mau mengenal perbankan melalui konsep tabungan ini.


“Nanti kita lihat bank ini masih dalam tahap pembicaraan. Sebenarnya bank sudah menerapkan model seperti ini, sudah jalan beberapa bank tetapi ini untuk payung hukum dan arahkan yang mikro itu sederhana, murah, tapi kalau usaha ningkat dia harus pindah kelas ke tabungan biasa, kena lagi adminnya,” kata Gandjar.


(drk/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Tabungan Bebas Potongan Admin Bulanan, Bagaimana Nasib Laba Bank?

No comments:

Post a Comment