Sunday, August 31, 2014

Rencana Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, Pertamina Tunggu 'Lampu Hijau' Pemerintah



Jakarta -PT Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga elpiji 12 Kg sebesar Rp 1.000 – Rp 1.500 per Kg. Rencana kenaikan ini masih menunggu pembahasan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pihaknya perlu melakukan koordinasi bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Perekonomian untuk menentukan besaran kenaikan harga elpiji 12 Kg.


“Belum ada kepastian. Sekarang kita mau koordinasikan dulu dengan Menko terkait besaran dan kapan waktunya jadi belum diputuskan,” kata Ali kepada detikFinance, Minggu (31/8/2014).


Ali menjelaskan rencana menaikkan harga elpiji 12 Kg ini merupakan murni aksi korporasi demi memperbaiki kinerja perseroan. Pihaknya mengusulkan kenaikan harga elpiji 12 Kg di kisaran angka Rp 1.000 – Rp 1.500 per Kg. Opsi menaikkan harga elpiji 12 Kg tersebut sebagai salah satu langkah Pertamina menekan kerugian akibat menjual elpiji 12 Kg di bawah harga keekonomian.


“Kita memberikan usulan kenaikan Rp 1.000 -Rp 1.500 tapi ya itu tadi koordinasi dulu dengan pemerintah. Tergantung hasil pembicaraan gimana, nggak ada target. Kita masih nunggu rakor dengan tim Kemenko. Kenaikan elpiji ini murni aksi korporasi, kita hanya ingin mendengarkan masukan dari pemerintah,” kata Ali.


Ali menyebutkan, penjualan di bawah harga keekonomian itu membuat tingginya potensi kerugian Pertamina sebesar Rp 6 triliun per tahun. Hingga semester I-2014, kerugian Pertamina dari menjual gas elpiji 12 Kg mencapai Rp 2,81 triliun.


“Selama ini kan kita menjual di bawah harga sehingga ada potensi kerugian Rp 6 triliun per tahun. Total kerugian hingga semester I-2014 Rp 2,81 triliun,” kata Ali.



(drk/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Rencana Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, Pertamina Tunggu 'Lampu Hijau' Pemerintah

No comments:

Post a Comment