Sunday, August 17, 2014

Jokowi: Subsidi Terlalu Besar



Jakarta -Joko Widodo (Jokowi), presiden terpilih 2014-2019, menilai subsidi yang direncanakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 terlalu besar. Oleh karena itu, pelru efisiensi agar tercipta ruang fiskal yang lebih besar.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi kala ditemui di komplek Istana Negara, Minggu (17/8/2014). “Subsidi terlalu besar, banyak tempat yang bisa diefisienkan,” katanya.


Dalam RAPBN 2014, subsidi bahan bakar minyak direncanakan sebesar Rp 291,1 triliun. Meningkat 18,1% dibandingkan 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun.


Jokowi mencontohkan perlu ada pengalihan sumber energi dari BBM ke batu bara atau gas. “BBM diganti dengan batu bara atau gas. Itu bisa mengefisienkan Rp 60-70 triliun,” tuturnya.


Subsidi BBM yang besar, lanjut Jokowi, menyebabkan ruang gerak pemerintah menjadi terbatas untuk menjalankan program-program yang lebih produktif. “Efisiensi itu yang harus dikerjakan sehingga ada ruang fiskal yang lebih besar, lebih luas,” ujarnya.


Jokowi berharap nantinya anggaran untuk pembangunan bisa ditingkatkan. “Anggaran pembangunan sangat kecil. Diharapkan makin besar, bukan biaya-biaya rutin,” tegasnya.



(hds/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Jokowi: Subsidi Terlalu Besar

No comments:

Post a Comment