Friday, October 31, 2014

Birokrasi Investasi di RI Rumit, Pengusaha Lebih Senang Jadi Importir



Jakarta -Rumitnya birokrasi untuk berinvestasi adalah salah satu penyebab industri di Indonesia tidak berkembang. Bahkan justru negatif, karena banyak yang lebih senang jadi importir.

Demikianlah diungkapkan oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Jumat (31/10/2014).



“Tingkat pertumbuhan industri dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya flat. Tapi cenderung negatif. Orang lebih senang jadi importir dibanding bangun industri,” jelasnya.


Ini tidak hanya berlaku untuk para investor asing. Melainkan juga untuk investor dari dalam negeri.


“Bagaimana orang mau investasi di dalam negeri kalau memang sulit? Lebih gampang jadi importir,” ujar Sofyan.


Ini juga menjadi salah satu penyebab neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit. Pasalnya, lebih banyak yang suka mengimpor dibandingkan membuat produk di dalam negeri.


“Makanya sekarang kita defisit. Impor kita lebih besar dibandingkan ekspor,” tegasnya.



(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Birokrasi Investasi di RI Rumit, Pengusaha Lebih Senang Jadi Importir

No comments:

Post a Comment