Monday, June 30, 2014

Mafia di Ekonomi, Tak Hanya Broker Tapi Jadi 'Otak' Operasi



Jakarta -Istilah mafia sering diidentifikasikan sebagai importir atau broker bisnis. Ada yang menganggap kasus-kasus tertangkapnya perantara kuota impor seperti Ahmad Fathonah yang melibatkan PT Indoguna, sebagai importir contoh nyata dari aksi mafia impor daging.

Namun bagi anggota Tim Sukses Jokowi-JK yang juga ekonom Megawati Institute, Iman Sugema, fenomena seperti Ahmad Fathonah bukanlah mafia sesungguhnya. Menurut Iman, kedudukan mafia merupakan seseorang yang mengatur suatu operasi secara rapi dari awal hingga akhir operasi.


“Kalau itu hanya orang yang bermain (broker) di antara mafia, kalau mafia itu jauh lebih parah dari itu. Mafia itu kalau yang sudah bercokol mengatur dari awal sampai akhir,” kata Iman kepada detikFinance, Senin malam (30/6/2014)


Menurut Iman, prinsip dasar seorang mafia adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk kepentingan diri maupun golongannya. Ia pun tak memungkiri banyak istilah-istilah yang menggambarkan soal keberadaan mafia di beberapa sektor ekonomi, seperti di bidang pergulaan ada istilah 7 samurai, di bidang minyak dan gas (minyak) ada mafia minyak.


“Mereka adalah orang yang mencari keuntungan, ini keuntungan sebesar-besarnya di atas pendirian rakyat,” katanya.


Bagi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, mafia-mafia tersebut mulai dari mafia minyak, mafia bibit, mafia sapi/daging sapi dan gula, adalah para importir.


“Sebenarnya kalau kita mau bilang mafia-mafia itu ya broker importir, tapi untuk membuktikan mereka mafianya itu yang susah,” ucap Sofjan


Pada debat pada 29 Juni 2014, Cawapres JK melontarkan pertanyaan Kepada Cawapres Hatta Rajasa soal ungkapan Capres Prabowo Subianto soal kebocoran pendapatan negara Rp 1.000 triliun atau Rp 3 triliun per hari. Pertanyaan ini mengungkap soal beberapa istilah mafia.


“Dari mana kebocoran tersebut? Apakah kebocoran tersebut dikarenakan masih adanya mafia minyak, mafia daging sapi, mafia bibit (benih), atau mafia gula, yang tercermin di penanganan KPK dan Kejaksaan? bagaimana anda (Hatta) menyelesaikannya jika diberi amanat?” tanya JK kepada Hatta


(hen/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Mafia di Ekonomi, Tak Hanya Broker Tapi Jadi 'Otak' Operasi

No comments:

Post a Comment