Sunday, June 29, 2014

Ini Debat JK dan Hatta Soal Optimalisasi Lembaga Riset



Jakarta -Jusuf Kalla, calon wakil presiden nomor urut 2, mempertanyakan cara Hatta Rajasa, calon presiden nomor urut 1, untuk membuat kinerja lembaga riset di Indonesia menjadi lebih terukur. JK berpandangan perlunya koordinasi, untuk membuat kinerjanya lebih efisien.

“Ada banyak lembaga riset di Indonesia. Bagaimana cara menyatukan sehingga kita efisien dan hasilnya bisa terukur. Jadi bukan hanya soal biasa saja, tapi hasilnya?” tanya JK kala debat cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6/2014).


Hatta menilai ada 7 lembaga yang aktif dalam melakukan riset berada di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Setiap lembaga memiliki kompetensi masing-masing.


“Kita tak perlu memakasakan 7 lembaga itu harus sama melakukan riset. Tapi yang paling penting bagaimana output dapat terdifusi ke sesuatu yang bermanfaat,” jawab Hatta.


Menurutnya anggaran yang terbatas bukan jadi persoalan. Lembaga tersebut bisa berkolaborasi dengan pihak swasta dan perguruan tinggi.


“Jangan ada kendala anggaran terbatas. Saya menganjurkan untuk berkolaborasi dengan dunia swasta dan perguruan tinggi,” kata Hatta.


Sedikit berbeda dengan Hatta, JK menilai harus ada peningkatan akuntabilitas pengelolaan anggaran setiap lembaga. Maka dari itu, koordinasi yang dipegang oleh kementerian harus dioptimalkan.


“Akuntabiliats itu harus terjamin, sehingga bila ingin tingkatkan biaya, tahu dulu apa yang dicapai dan tidak. Kalau mereka berbeda itu pasti. Tapi harus tetap terkoordinasi,” kata JK.


(mkl/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Ini Debat JK dan Hatta Soal Optimalisasi Lembaga Riset

No comments:

Post a Comment