Monday, June 30, 2014

Cerita Pemegang Saham Soal Banyaknya Utang Perusahaan Bakrie



Jakarta -Hari ini, salah satu perusahaan di Grup Bakrie yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) rencananya akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk pengesahan sejumlah agenda. Namun RUPS ini batal, karena jumlah pemegang saham yang hadir tidak kuorum.

Hingga malam pukul 20.00 WIB, RUPS tidak kunjung dimulai karena pemegang saham yang hadir baru mewakili 55% saham perseroan. Menurut aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa kuorum dan memulai RUPS, setidaknya harus ada pemegang saham yang mewakili 75% kepemilikan saham.


RUPS Tahunan rencananya beragendakan Persetujuan Laporan Keuangan, Pengukuhan Struktur Kepengurusan Perusahaan dan Persetujuan Anggaran Dasar Perusahaan. Lalu juga akan dilanjutkan pelaksanaan RUPS Luar Biasa (RUPSLB), yang agendanya meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penerbitan saham baru atau rights issue.


Tri, seorang pemegang saham kecil mengatakan, tidak biasanya hingga malam manajemen BUMI menunggu kehadiran pemegang saham agar RUPS dimulai. Biasanya, ujar Tri, pukul 17.00 para pemegang saham sudah disuruh pulang bila tidak kuorum.


Lantas kenapa seringkali RUPS perusahaan Grup Bakrie tidak kuorum? Dalam catatan detikFinance ada sejumlah RUPS yang gagal dilakukan karena tidak kuorum.


“Memang sering banget (tidak kuorum). Saya juga tidak tahu kenapa? Mungkin ini banyak utang sepertinya. Memang tidak ada jalan lain harus rights issue. Tapi pemegang sahamnya khawatir kalau sahamnya yang beredar di publik jadi banyak, harganya takut turun lagi,” kata Tri di lokasi RUPS, Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/6/2014).


“Saya pemegang saham kecil lah. Tidak banyak, saya cuma pegang saham 1 lot,” ungkap Tri.Next



(dnl/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Cerita Pemegang Saham Soal Banyaknya Utang Perusahaan Bakrie

No comments:

Post a Comment