Monday, February 24, 2014

Mainan Anak-anak Tak Ber-SNI Ditarik dari Pasar, Ini Tanggapan Pedagang



Jakarta -Para pedagang menanggapi rencana penarikan dari pasar untuk produk-produk mainan yang tak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI. Mulai 30 April 2014, pemerintah akan menerapkan Standard Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk mainan anak-anak.

Sejumlah pedagang mainan anak-anak mengaku siap jika nanti produk-produknya yang tidak memenuhi SNI ditarik dari peredaran, asal ada uang ganti rugi.


Seorang pedagang mainan anak-anak bernama Arifin (40) mengaku siap jika barang dagangan miliknya yang tidak berlogo SNI ditarik dari peredaran. Namun, Arifin meminta barang-barang yang tidak layak jual tersebut diganti rugi oleh pihak berwajib.


“Kalau ditarik nggak apa-apa asal diganti. Kan kita ini pakai modal. Harusnya dari China ngasih stempel SNI sebelum masuk sini. Tapi kita sih dukung-dukung saja,” kata Arifin kepada detikFinance, di Pasar Jaya Rawasari, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2014).


Hal yang sama diungkapkan Buyung (48), ia mengatakan sebelum ditarik dari peredaran, seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu secara gencar. Namun, apabila terpaksa harus dirazia, ia meminta untuk diganti rugi.


“Ya harusnya kasih informasi ke kita, terus harusnya dari importirnya langsung kita kan tinggal menjual. Kalau ditarik ya digantilah modalnya kita,” jelasnya.


Pedagang lain bernama, Jasmanidar (42) juga meminta ganti rugi kalau produk mainan anak-anak miliknya harus ditarik dari peredaran karena tidak berlogo SNI. “Ya mau gimana lagi. Ditarik ya nggak apa-apa tapi diganti, minimal modal kita balik,” tandasnya.


Seperti diketahui Penerapan SNI wajib untuk mainan anak-anak akan diberlakukan pada 30 April 2014. Jika ada mainan yang tidak ber-SNI, akan ditarik dari peredaran.


Pada bulan April 2013 lalu, Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan peraturan No. 24/2013 tentang pemberlakuan aturan wajib SNI untuk mainan anak. Aturan ini dipakai untuk melindungi konsumen khususnya anak di bawah agar aman saat menggunakan produk mainan khususnya mainan impor.


(drk/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Mainan Anak-anak Tak Ber-SNI Ditarik dari Pasar, Ini Tanggapan Pedagang

No comments:

Post a Comment