Thursday, February 13, 2014

Hermes Diborong Sosialita China, Omzetnya Tembus Rekor Rp 60 Triliun



Paris -Produsen tas mewah asal Prancis, Hermes mencatat rekor penjualan di akhir 2013, yaitu sebanyak 3,75 miliar euro (Rp 60 triliun) naik 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Produk tas dan scarf-nya dilaporkan paling laris di China meski ekonomi setempat mengalami perlambatan. Omzet Hermes di China melonjak hingga 20%.


Tapi hanya dua produk itu yang laris di China, sedangkan produk jam tangannya malah kurang laku. Tapi aksesoris mewah itu justru laku keras di Amerika Serikat (AS). Atas animo masyarakat yang tinggi ini, Hermes tak lama lagi akan menaikkan harga jual produk-produknya.


“Ini sudah jadi tahun yang bagus. Triwulan keempat juga bagus dan sekarang ini tren di 2014 juga menuju ke arah yang baik,” kata CEO Hermes kepada AFP, Jumat (14/2/2014).


Tak hanya tas dan scarf, perusahaan yang akan melaporkan kinerja tahunannya di akhir Maret itu juga memproduksi aneka produk dompet dan parfum, di antaranya bermerk Kelly dan Birkin.


Sebanyak 45% penjualannya dilakukan di Asia, Jepang masih menjadi konsumen terbesar Hermes, namun penjualan di negeri sakura itu sedikit turun gara-gara melemahnya nilai tukar yen terhadap euro.


Masih di Jepang, Hermes akan menaikkan harga jual produk-produknya hingga sebesar 10% dalam waktu dekat. Sedangkan di negara-negara lain kenaikannya berbeda-beda antara tiga sampai lima persen.Next



(ang/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Hermes Diborong Sosialita China, Omzetnya Tembus Rekor Rp 60 Triliun

No comments:

Post a Comment