Wednesday, February 19, 2014

Cianjur Punya Pasar Tradisional Baru Seharga Rp 6,5 Miliar



Jakarta -Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi meresmikan Pasar Cibeber, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini. Pasar ini dibangun dari dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2013 sebesar Rp 6,5 miliar.

“Kementerian Perdagangan pada beberapa tahun terakhir berkomitmen dalam program kerjanya untuk merevitalisasi pasar tradisional guna mengubah citra pasar tradisional dari kesan kotor, semerawut, bau, dan gersang menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman dan sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern,” ungkap Bayu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/02/2014).


Menurut Bayu, program revitalisasi pasar tradisional yang dilaksanakan oleh Kemendag melalui dana alokasi khusus dan tugas pembantuan juga merupakan salah satu upaya mendorong percepatan pembangunan di daerah.


“Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat,” imbuhnya.


Bayu menggarisbawahi kementeriannya akan melakukan pendampingan dan memantau kemajuan hasil revitalisasi pasar tersebut, utamanya pasar tradisional yang menjadi percontohan, sehingga pasar dapat menjadi kebanggaan bagi rakyat sekitarnya.


“Kami akan terus memantau perkembangannya. Namun tentu saja keberhasilan pelaksanaan program pasar percontohan ini tergantung dari kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen. Omzet transaksi di pasar tradisional sebelum direvitalisasi dan setelah direvitalisasi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 57%,” tuturnya.


Ia juga menjelaskan mengenai produk unggulan Kabupaten Cianjur yang berasal dari 32 Kecamatan, 342 Desa, 6 Kelurahan, dan UMKM. Produk-produk tersebut antara lain beras, aneka sayuran, dan ayam pelung.


Beras Cianjur sudah dikenal sejak tahun 1973 dan identik dengan Beras Pandan Wangi yang membawa Cianjur harum namanya di pasaran nasional dan internasional. Kabupaten Cianjur merupakan lumbung padi yang berasal dari Kecamatan Warungkondang, Cugenang, dan Kecamatan Cianjur dengan luas area persawahan sekitar 10,392 ha atau 10,30% dari luas persawahan di Kabupaten Cianjur. Produksi beras rata-rata per ha sebanyak 6,3 ton, dan produksi per tahun mencapai 65,89 ton.


Sementara itu, aneka sayuran yang dihasilkan Kabupaten Cianjur antara lain wortel, bawang daun, brokoli, buncis, kol, terung, aneka cabe, kailan, bit, paprika merah dan hijau, jagung manis, tomat, poling, jamur, slada, timun, dan lainnya. Hasil pertanian Cianjur dapat memasok persediaan Jakarta dan kota-kota lainnya.


Sedangkan ayam pelung merupakan peliharaan asal Cianjur. Ayam pelung memiliki tiga sifat genetik yaitu suara berkokok yang panjang mengalun, pertumbuhannya cepat, postur badan besar.


(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Cianjur Punya Pasar Tradisional Baru Seharga Rp 6,5 Miliar

No comments:

Post a Comment