Sunday, March 23, 2014

Headlines Koran: Dana Desa Rawan Dikorupsi, Industri Besar Wajib Bangun Pembangkit





 Ilustrasi/Bisnis.com











Bisnis.com, JAKARTA— Isu dana desa yang rawan dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (24/3/2014).


Selan itu, juga ada soal rencana pemerintah mewajibkan industri besar memiliki pembangkit listrik sendiri dan isu bakal sengitnya persaingan berbagai jenis lembaga keuangan untuk memperebutkan dana masyarakat.


Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:


Dana Desa Rawan Dikorupsi


Dana desa sebaiknya dikucurkan mulai tahun 2015. Faktanya, kapasitas para pemangku kepentingan di pusat ataupun daerah belum siap. Jika dipaksakan tahun ini, penggunaan dana tersebut tidak akan efektif, bahkan rawan korupsi. Kalau dana itu dikucurkan maka kepentingan politik jangka pendek dikhawatirkan juga ikut bermain. (KOMPAS)


Industri Besar Wajib Bangun Pembangkit


Keluhan industri soal pasokan listrik dari PT PLN yang tidak stabil akan semakin jarang. Sebab, pemerintah justru akan mewajibkan industri besar dan kawasan industri memiliki pembangkit listrik sendiri. Aturan itu akan terbit tahun ini dan diberlakukan tahun depan. (KONTAN)


Perebutan Dana Bakal Sengit


Persaingan berbagai jenis lembaga keuangan untuk memperebutkan dana masyarakat bakal kian sengit, menyusul pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen yang akan menaikkan suku bunga acuan dari saat ini 0,25% menjadi 1% pada 2015 dan menjadi 2,5% pada akhir 2016. (INVESTOR DAILY)  



Editor : Nurbaiti

















Mau dapat Mobil Daihatsu Ayla? Ikuti Bisnis Indonesia Writing Contest 2014. Klik caranya disini.





Headlines Koran: Dana Desa Rawan Dikorupsi, Industri Besar Wajib Bangun Pembangkit

No comments:

Post a Comment