Sunday, March 23, 2014

Hanura: Produk Dalam Negeri Harus Menjadi Raja di Negeri Sendiri

















Bisnis.com, JAKARTA – Partai Hanura menyatakan komoditas produksi dalam negeri harus menjadi raja di negerinya sendiri, dan tidak tergerus atau tenggelam dengan derasnya arus produk impor.


Pernyataan itu dikatakan Juru Kampanye Nasional Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo di depan ribuan masyarakat Malang yang hadir di GOR Bima Sakti, Minggu (23/3/2014). Dia menyikapi semakin derasnya produk impor yang masuk ke Indonesia.


“Kondisi ini memprihatikan sekali, selain masyarakatnya dirugikan, kita sebagai bangsa juga dirugikan. Impor merajai pasar dalam negeri sementara komoditas lokal semakin terpinggir,” terang Hary dalam rilisnya, Senin (24/3/2014).


HT, sapaan akrabnya, mencontohkan apel malang sebagai salah satu komoditas yang terdesak produk impor. Akibatnya, para petani mengeluhkan persaingan dengan maraknya impor produk serupa.


Menurutnya, ada dua hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan komoditas Lokal. Pertama, kata, dia, adalah meredam lajur impor khususnya yang serupa dengan komoditas daerah.


“Kedua, meningkatkan kualitas produk lokal sehingga tidak hanya menjadi pelengkap namun sebagai pilihan utama di pasar dalam negeri,” lanjutnya.


HT juga menekankan betapa pentingnya dukungan regulasi misalnya komoditas impor perlu diberikan tarif pajak tinggi sehingga harga jualnya lebih tinggi daripada produk lokal. “Bukan malah kuota. Jika kuota, uangnya hanya masuk ke pengusaha, dan petani kita tetap dirugikan,” ucapnya.


Dia mendesak kuota impor seharusnya dihapuskan, dan lantas diberlakukan pajak tinggi, sehingga uang pajak masuk ke negara dan harga produk lokal masih bisa  bersaing.



Editor : Nurbaiti

















Mau dapat Mobil Daihatsu Ayla? Ikuti Bisnis Indonesia Writing Contest 2014. Klik caranya disini.





Hanura: Produk Dalam Negeri Harus Menjadi Raja di Negeri Sendiri

No comments:

Post a Comment