Monday, September 23, 2013

Ekspansi PLTU Cirebon 2 Tunggu Harga Listrik  



TEMPO.CO, Jakarta – Penandatanganan kontrak jual beli listrik pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cirebon 2 hingga saat ini masih menunggu negosiasi harga listrik. Negosiasi pembelian listrik dari pembangkit dengan kapasitas 1.000 Mega Watt (MW) ini diharapkan bisa selesai hingga akhir tahun 2013 ini.



Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Nasri Sebayang, mengatakan penetapan harga jual listrik ini nanti mengikuti situasi keekonomian dunia. “Tidak harus lebih tinggi dari harga yang sudah ada sekarang, harus menunggu keekonomian dunia, bagaimana situasinya,” ujar Nasri di Jakarta, Senin, 23 September 2013.



Setelah negosiasi harga listrik mencapai kesepakatan, ia mengharapkan kontrak jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) bisa segera dilakukan tahun depan. “Iya, tahun depan PPA masuk, paling lambat semester satu tahun depanlah,” ujarnya. Artinya, jika PPA berlangsung tahun depan, operasional pembangkit baru bisa dilakukan pada 2018. “Konstruksi 46 bulan ditambah enam bulan financial close.”



Nasri mengatakan pengerjaan PLTU Cirebon Unit 2 ini akan dilakukan oleh konsorsium yang sama dengan PLTU Cirebon Unit 1. PLTU Cirebon 1 dengan kapasitas 660 MW sebelumnya dibangun oleh PT Cirebon Electric Power dengan mekanisme Independent Power Producer (IPP). Konsorsium terdiri atas Indika Energy Tbk, Marubeni Corporation, Korea Midland Power Company, dan Santan Co.Ltd.



Direktur Utama Indika Energy, Wishnu Wardhana, pekan lalu membenarkan rencana ekspansi PLTU Cirebon oleh konsorsium. Sayangnya, ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai proyek tersebut. “Ya, ya, ada ekspansi,” ujar Wishnu singkat. Sebelumnya, ia pernah mengatakan ekspansi tersebut akan menelan investasi hingga US$ 1,2 miliar.



Pembangunan PLTU Cirebon Unit 2 akan dilakukan di area yang sama dengan PLTU Cirebon Unit 1, di Desa Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Cirebon. PLTU baru tersebut akan menjadi satu unit sendiri.



PLTU Cirebon dibangun di atas lahan seluas 150 ha. Dari sisi teknologi, proyek ini merupakan pioner dalam penggunaan supercritical boiler technology yang mampu mengolah batubara kalori rendah yang banyak tersebar di Indonesia secara efisien.



Emisi buang yang dihasilkan PLTU Cirebon juga jauh di bawah ambang batas. Dengan teknologi sistem pendingin cooling tower, sistem sirkulasi airnya juga lebih ramah lingkungan.



AYU PRIMA SANDI



Topik Terhangat


Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji



Terpopuler:


BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android


Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19


Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti


Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan






Ekspansi PLTU Cirebon 2 Tunggu Harga Listrik  

No comments:

Post a Comment