Friday, January 2, 2015

Utang Luar Negeri RI Membengkak 10% Jadi US$ 294,5 Miliar



Jakarta -Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Oktober 2014 membengkak 10,7% (yoy) jadi US$ 294,5 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir September 2014 sebesar US$ 292,3 miliar.

Kenaikan utang luar negeri di pada Oktober memang lambat dibandingkan dengan pertumbuhan September 2014 sebesar 11,2% (yoy).


Posisi ULN Oktober 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar US$ 133,2 miliar (45,2% dari total ULN) dan ULN sektor swasta US$ 161,3 miliar (54,8% dari total ULN).


Perkembangan ULN pada Oktober 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat di saat pertumbuhan ULN sektor swasta terakselerasi. ULN sektor publik tumbuh 5,9% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy).


ULN sektor publik didominasi oleh surat utang (53,5% dari total ULN sektor publik) yang mencatat pertumbuhan 22,1% (yoy). Sementara itu, ULN sektor swasta tumbuh 15,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 14,1% (yoy). ULN sektor swasta terutama dalam bentuk perjanjian pinjaman (64,3% dari total ULN sektor swasta) yang tumbuh 9,7% (yoy).


Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, jumlah ULN swasta cenderung meningkat dan ini sangat rentan terhadap sejumlah risiko terutama risiko nilai tukar, likuiditas, dan beban utang berlebihan.


“Jumlah utang luar negeri swasta cenderung terus meningkat, bahkan saat ini telah melebihi jumlah utang luar negeri pemerintah,” ujar dia saat acara Bincang Bareng Media (BBM), di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Jumat (2/1/2015).Next



(drk/hen)






Utang Luar Negeri RI Membengkak 10% Jadi US$ 294,5 Miliar

No comments:

Post a Comment