Jakarta -Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan digunakan untuk menggenjot infrastruktur. Salah satunya adalah perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Sebanyak Rp 3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) akan diberikan kepada PT Angkasa Pura (AP) II (Persero). Apa saja yang akan dilakukan operator bandara pelat merah itu terhadap tambahan modal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut?
Menteri BUMN Rini Soemarno sudah menyampaikan aneka proyek yang akan digarap AP II kepada DPR saat rapat kerja bersama Komisi VI pekan lalu.
Tambahan modal tersebut akan dipakai untuk membiayai pembangunan dan pembebasan lahan landasan pacu (runway) ke-3 di Bandara Soetta. Tidak hanya itu, dana segar tersebut bakal dipakai membangun cross taxiway yang menghubungkan antara 2 runway di Bandara Soetta.
Saat ini, perusahaan pelat merah itu juga sedang mengerjakan mega proyek pengembangan Terminal 3 Ultimate di bandara tersebut. Targetnya proyek ini bisa rampung Juli 2015.
Saat selesai dan beroperasi normal, Terminal 3 Ultimate memiliki kapasitas hingga 25 juta pergerakan penumpang per tahun. Proyek pengembangan Terminal 3 Ultimate memakan investasi Rp 4,7 triliun.
AP II juga sudah membentuk anak usaha baru bersama tiga BUMN lain untuk proyek monorel di Bandara Soetta alias Sistem Angkutan Bandara atau disingkat ‘Sang Dara’.
Anak usaha patungan ini bernama PT Angkasa Pura Adhilenka. Anak usaha tersebut dimiliki oleh 4 perusahaan pelat merah, yaitu AP II, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT LEN (Persero), dan PT Industri Kereta Api (INKA).
(ang/hen)
Angkasa Pura 'Poles' Bandara Soetta Pakai Modal Rp 3 Triliun dari Jokowi
No comments:
Post a Comment