Jakarta -Akhir tahun ini, Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasar bebas menyebabkan arus modal, barang, jasa, dan tenaga kerja bebas lalu-lalang antar negara ASEAN.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan Indonesia tidak perlu khawatir dengan MEA 2015. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap serbuan tenaga kerja asing.
“Tenaga kerja tidak mungkin ada pergerakan dari yang tinggi pendapatannya ke yang rendah. Tidak mungkin tenaga kerja profesional Singapura, Malaysia, lari ke Indonesia, karena gajinya akan turun,” tutur JK dalam acara Economic & Market Outlook 2015 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Bahkan, lanjut JK, justru MEA 2015 menjadi peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk berkarier di negara-negara tetangga. Dia menyebut ada 3 negara ASEAN yang potensial menjadi tempat kerja baru bagi orang Indonesia.
“Pekerja Indonesia ke ASEAN 3 negara. Singapura, Malaysia, Filipina. Tidak mugkin Anda bekerja di Kamboja, Thailand, yang bahasanya kayak cacing-cacing,” ujar JK dengan nada bercanda.
Dari sisi investasi, tambah JK, Indonesia juga diuntungkan. Investor asing akan semakin mudah menanamkan modalnya di Indonesia. Namun agar Indonesia siap menerima aliran investasi, JK menilai masih ada hal yang perlu diperbaiki.
“Kita ada dasar konsumen, dasar resources, sehingga akhirnya hanya dibutuhkan 2 hal. Infrastruktur yang baik dan stabilitas politik, yang lain akan datang sendiri. Kita punya kesempatan yang baik,” jelasnya.
(hds/hen)
Hadapi Pasar Bebas ASEAN, JK: Tak Mungkin Orang Singapura ke RI, Gajinya Turun
No comments:
Post a Comment