Jakarta -Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan (Menkeu), mengungkapkan inflasi pada Januari 2015 kemungkinan cukup rendah yaitu 0,1-0,2%. Penyebabnya adalah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang turun sampai 2 kali sepanjang bulan ini.
“Saya punya kabar gembira. Pada Januari kami prediksikan inflasi kita kemungkinan 0,1%, paling tinggi 0,2%,” kata Bambang dalam acara seminar bertema Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia dalam MEA 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Penyebab inflasi yang rendah, lanjut Bambang, adalah penurunan harga BBM. Mulai 1 Januari 2015, pemerintah sudah melepas harga Premium ke mekanisme pasar sedangkan Solar masih diberikan subsidi tetap Rp 1.000/liter.
“Ternyata kita tahu kenapa negara lain seperti Filipina inflasinya rendah. Karena mereka tidak ada isu soal harga BBM,” katanya.
Filipina, tambah Bambang, kondisi perekonomiannya mirip Indonesia. Namun inflasi di sana terjaga rendah, rata-rata 1-2%.
“Ini karena mereka tidak mengenal adanya subsidi BBM. Di negara yang sudah tidak mengenal subsidi BBM, kalau ada kenaikan harga itu tidak akan pengaruh ke inflasi. Indonesia inflasi masih tinggi karena ada perubahan dari yang tadinya disubsidi ke tidak disubsidi,” jelasnya.
(hds/hen)
Menkeu Bambang: Inflasi Januari Paling Tinggi 0,2%
No comments:
Post a Comment