Jakarta -Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2015 berada di kisaran 5,4-5,8%. Angka ini bisa didorong ke batas atas, tapi ada syaratnya.
“Kita masih melihat pertumbuhan ekonomi di 5,4-5,8%. Kita ingin memberikan penekanan kalau momentumnya reformasi struktural bisa dipertahankan seperti sekarang, maka pertumbuhan ekonomi bisa ke arah atas 5,6-5,8%,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Agus menjelaskan, tahun ini pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya ruang fiskal sebesar Rp 240 triliun dari penghematan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Dana ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Sekarang tantangannya, bisa nggak itu menjadi satu anggaran untuk investasi atau infrastruktur dan direalisasikan di tahun 2015? Kalau itu bisa direalisasikan, dampaknya baik,” terangnya.
Selain itu, Agus menyebutkan, syarat lainnya adalah memangkas perizinan usaha. Ini akan mendorong masuknya investasi ke Tanah Air.
“Tadi Pak Presiden mengatakan akan ada one stop service. Itu artinya kebijakan-kebijakan akan diputus sangat efisien,” katanya.
(drk/hds)
Pertumbuhan Ekonomi RI 2015 Bisa 5,8%, Ini Syaratnya
No comments:
Post a Comment