Wednesday, January 28, 2015

Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah, Ini Tanggapan BI



Bisnis.com, JAKARTA–Bank Indonesia menilai perubahan asumsi  makro ekonomi terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar oleh pemerintah dari posisi Rp12.200 menjadi Rp12.500, tergolong tepat.


Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan angka Rp12.500 sudah mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia. Dia menuturkan bahwa pada Januari  2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar ada di kisaran Rp12.500–Rp12.600 per dolar AS.


“Kita juga melihat Rp12.500 itu sudah lebih mencerminkan 2015. Kita juga memperhatikan kondisi ekonomi Amerika Serikat yang kecenderungan ada penguatan dolar,” ucapnya di Hotel Bidakara, Rabu (28/1/2015).


Dari sisi indikator ekonomi, Agus juga mengungkapkan bahwa Indonesia juga masih mencatatlan defisit transaksi berjalan selama 3 tahun.


Sebagai pembanding, dalam asumsi makro APBNP 2014 pemerintah memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan berada di Rp11.600, tetapi angka tersebut lebih tinggi dari realisasi yakni Rp11.878.


Dalam APBNP 2015, awalnya pemerintah memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar sekitar Rp11.900, akan tetapi dalam RAPBNP terjadi naik lagi menjadi Rp12.200 dan dalam kesepakatan pemerintah dan Komisis XI DPR menjadi Rp12.500.


Agus menegaskan BI akan selalu ada di pasar. Menurutnya, tujuan BI di pasar tidak untuk mematok posisi nilai tukar akan tetapi lebih fokus untuk menjaga stabilitas rupiah.


 


 





Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah, Ini Tanggapan BI

No comments:

Post a Comment