Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) kemarin memasuki libur Tahun Baru. Dari pasar Asia, indeks utama regional pagi ini juga masih memasuki libur.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,76% ke level US$ 53,71 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -1,26% ke posisi US$ 1.185,3 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pemerintah menyambut tahun baru dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter, dan solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 per liter terhitung mulai 1 Januari 2015. Selanjutnya, pemerintah juga akan menghapus BBM jenis premium, dan memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk mempersiapkan diri dalam dua tahun ke depan.
Sementara pada hari ini, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), siang nanti. Secara keseluruhan, kami memprediksi inflasi bulanan Desember dan tahunan 2014 masing-masing sebesar 2,05% MoM dan
7,92% YoY.
Di sisi lain, kami memprediksi neraca perdagangan akan membukukan defisit US$ 317 juta pada November dari sebelumnya surplus US$23 juta pada Oktober.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melanjutkan kenaikan. IHSG akan bergerak dikisaran support 5.161 dan resistance 5.262.
(hds/hds)
Mandiri Sekuritas: IHSG Akan Lanjutkan Kenaikan
No comments:
Post a Comment